Mohon tunggu...
Deril Rajendra Anindyo
Deril Rajendra Anindyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum! Saya Deril Rajendra Anindyo, saya merupakan Mahasiswa Sastra yang tinggal di Jakarta Selatan. Saya adalah orang yang sangat suka dan cinta dengan Sastra seperti Novel, Cerpen, hingga Film, akan tetapi saya juga mempunyai hoby selain dibidang Sastra yaitu bermain trik sulap. Dengan menulis apapun di Kompasiana, saya ingin membagi wawasan dan hiburan dengan apa yang saya punya kepada pembaca. Semoga apapun tulisan yang saya buat bisa menginspirasi siapapun yang membaca tulisan saya. Selamat Membaca!!!

Selanjutnya

Tutup

Film

Sama-sama Memancing Rasa Teror dan Ngeri Penonton Namun Berbeda, Inilah Perbedaan Genre Horor dan Thriller!

31 Januari 2024   06:44 Diperbarui: 2 Februari 2024   20:48 1848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kita sedang menyaksikan sebuah film yang memiliki adegan mencekam, rasa takut dan merinding pun muncul seiring adegan tersebut berjalan. seperti saat sesosok makhluk menyeramkan yang datang secara tiba-tiba dan diiringi efek suara yang keras atau biasa disebut “jumpscare”.  penonton dibuat histeria, takut, hingga menutup matanya lantaran tidak kuat menyaksikan kengerian yang ditampilkan di film bergenre horor.    genre film yang cenderung fokus untuk menimbulkan rasa ngeri dan takut penontonnya, karena selalu menelurkan adegan-adegan seperti kemunculan sosok hantu yang membuat penonton bergidik ngeri dan takut. namun apa jadinya jika kita juga merasa ngeri, ketakutan, sekaligus tegang saat menyaksikan film yang mengangkat tema orang yang berada di keadaan yang gawat atau sedang dimata-matai oleh seorang yang tidak dikenal? apakah kita pantas menyebut itu film horor juga?

Alangkah baiknya kita sebagai penikmat film juga harus menambah wawasan dan pengetahuan terhadap film yang kita tonton. karena banyak sekali berbagai genre film yang menghiasi seluruh layar bioskop tanah air termasuk genre horor yang saat ini selalu menjadi genre terlaris di Indonesia, yang bertujuan untuk memberi teror untuk penontonnya.

Membahas tentang “teror”, ada salah satu genre film yang tujuannya sama dengan genre horor yaitu memberi rasa teror untuk penontonnya  namun juga memberi efek ketegangan yang kuat dan penuh teka-teki yang membuat penonton penasaran yaitu genre  “thriller”.

Jika genre horor lebih mengutamakan rasa takut, maka berbeda pula dengan genre thriller yang mengutamakan ketegangan. namun juga tak jarang membuat penonton merinding hingga takut saat mengikuti jalan cerita genre thriller.

Walau sama-sama memberi rasa ngeri dan teror untuk penontonnya, kedua genre tersebut berbeda dan tidak sama. akan tetapi, kedua genre tersebut bisa disatukan dan menjadi sajian film yang tidak hanya memperlihatkan kengerian saja tapi juga memberikan ketegangan untuk penontonnya. lalu, bagaimana ciri-ciri kedua genre tersebut yang menjadikan keduanya berbeda?

Baca tulisan dibawah ini ya!

Horor  

Sumber. https://www.kompas.com/hype/read/2023/09/10/144252966/sinopsis-film-pengabdi-setan-teror-ibu-kembali-hadir
Sumber. https://www.kompas.com/hype/read/2023/09/10/144252966/sinopsis-film-pengabdi-setan-teror-ibu-kembali-hadir

Melansir dari kumparan.com dari segi tema dan plot cerita,  film bergenre horor lebih mengambil tema cerita yang berhubungan dengan dunia supranatural, mistis, dan urban legend. sehingga hal tersebut mungkin menjadi penyebab plot atau alur cerita film horor lebih mudah ditebak. walau begitu, film horor lebih mengedepankan rasa teror dan ketakutan yang besar kepada penontonnya. Efek jumpscare, Tokoh menyeramkan, Suara dan atmosfer yang mencekam adalah elemen utama genre film ini.

Jika kita melirik sejarah, film horor pertama di dunia datang dari Sutradara dan Ilusionis berkebangsaan Prancis bernama George miles dengan berjudul Le Manoir du Diable (House of the Devil) yang kira-kira dibuat pada tahun 1986 dan ditemukan kembali di tahun 1977.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun