Saat kita sedang menyaksikan sebuah film yang memiliki adegan mencekam, rasa takut dan merinding pun muncul seiring adegan tersebut berjalan. seperti saat sesosok makhluk menyeramkan yang datang secara tiba-tiba dan diiringi efek suara yang keras atau biasa disebut “jumpscare”. penonton dibuat histeria, takut, hingga menutup matanya lantaran tidak kuat menyaksikan kengerian yang ditampilkan di film bergenre horor. genre film yang cenderung fokus untuk menimbulkan rasa ngeri dan takut penontonnya, karena selalu menelurkan adegan-adegan seperti kemunculan sosok hantu yang membuat penonton bergidik ngeri dan takut. namun apa jadinya jika kita juga merasa ngeri, ketakutan, sekaligus tegang saat menyaksikan film yang mengangkat tema orang yang berada di keadaan yang gawat atau sedang dimata-matai oleh seorang yang tidak dikenal? apakah kita pantas menyebut itu film horor juga?
Alangkah baiknya kita sebagai penikmat film juga harus menambah wawasan dan pengetahuan terhadap film yang kita tonton. karena banyak sekali berbagai genre film yang menghiasi seluruh layar bioskop tanah air termasuk genre horor yang saat ini selalu menjadi genre terlaris di Indonesia, yang bertujuan untuk memberi teror untuk penontonnya.
Membahas tentang “teror”, ada salah satu genre film yang tujuannya sama dengan genre horor yaitu memberi rasa teror untuk penontonnya namun juga memberi efek ketegangan yang kuat dan penuh teka-teki yang membuat penonton penasaran yaitu genre “thriller”.
Jika genre horor lebih mengutamakan rasa takut, maka berbeda pula dengan genre thriller yang mengutamakan ketegangan. namun juga tak jarang membuat penonton merinding hingga takut saat mengikuti jalan cerita genre thriller.
Walau sama-sama memberi rasa ngeri dan teror untuk penontonnya, kedua genre tersebut berbeda dan tidak sama. akan tetapi, kedua genre tersebut bisa disatukan dan menjadi sajian film yang tidak hanya memperlihatkan kengerian saja tapi juga memberikan ketegangan untuk penontonnya. lalu, bagaimana ciri-ciri kedua genre tersebut yang menjadikan keduanya berbeda?
Baca tulisan dibawah ini ya!
Melansir dari kumparan.com dari segi tema dan plot cerita, film bergenre horor lebih mengambil tema cerita yang berhubungan dengan dunia supranatural, mistis, dan urban legend. sehingga hal tersebut mungkin menjadi penyebab plot atau alur cerita film horor lebih mudah ditebak. walau begitu, film horor lebih mengedepankan rasa teror dan ketakutan yang besar kepada penontonnya. Efek jumpscare, Tokoh menyeramkan, Suara dan atmosfer yang mencekam adalah elemen utama genre film ini.
Jika kita melirik sejarah, film horor pertama di dunia datang dari Sutradara dan Ilusionis berkebangsaan Prancis bernama George miles dengan berjudul Le Manoir du Diable (House of the Devil) yang kira-kira dibuat pada tahun 1986 dan ditemukan kembali di tahun 1977.