Mohon tunggu...
deri erwandi
deri erwandi Mohon Tunggu... -

saya hanyalah segumpal daging yang punya nama dan insyaallah iman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

DOTA UTA (Doa Tawakal Usaha Tawakal)

12 Oktober 2014   00:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:26 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

baberapa orang memaknai hidup dengan cukup sederhana namun penuh makna. "sederhana" karena rumusan masalah dan jalan keluarnya dapat dijabarkan dengan lugas, simpel dan mengikat. "penuh makna" karena dianggap meliputi seluruh rangkaian perjalanan hidup.

beberapa orang yang mempunyai kepercayaan kurang lebih sama dengan saya memaknai hidup dengan " dari mana, untuk apa , dan mau kemana". Hal ini sudah sangat jelas bahwa hidup pemberian tuhan, untuk beribadah kepadaNya dan kembali kepadaNya. Namun apakah hanya sesederhana itu? tentu saja tidak. Hidup dalam prakteknya akan menguji setangguh apa kita dalam menjalankan konskuensi tersebut. Menyelesaikan masalah dengan penuh rasa tanggung jawab dan ikhlas adalah kuncinya, lalu bagaimana itu bisa terjadi?

tawakal. dalam versi ini, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya hanya kepada tuhan dalam menghadapi atau menunggu hasil pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu kejadian. ketika bertawakal, kita akan merasakan nikmat yang luar biasa telah menyelesaikan masalah tersebut dengan sebaik-baiknya cara. lalu apakah hanya dengan tawakal?

tidak, selain tawakal kit juga butuh usaha dan doa. "usaha" akan menunjukkan seberapa kesunguhan kita untuk menyelesaikan masalah tersebut, sedangkan "doa" adalah bukti bahwa kita merasa masih lemah, butuh pertolongan. lalu kapan harus tawakal?

setiap waktu. ketika memulai pekerjaan dianjurka untuk berdoa diiringi tawakal. ketika berusaha dianjurkan untuk diiringi dengan tawakal juga. lalu didapatlah rumusan "dota uta" = " doa tawakal usaha tawakal".

semoga ada manfaatnya

karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk yang lainya

salam damai dengan ridhonya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun