Mohon tunggu...
Deri Muhammad Yusup
Deri Muhammad Yusup Mohon Tunggu... Lainnya - Madridista

Namaku Deri Muhammad Yusup. Aku lahir di Tasikmalaya, bulan Agustus, tahun 2000. Tinggi badan ±170 cm, berat badan ±57kg kulit sawo matang dan yang pasti ganteng. Jika dirumah, ibuku selalu memanggil aku dengan nama Ayi. Ayi? Yaa, nama yang asal usulnya diawali ketika aku masih balita, teman balitaku memanggil dengan "Ayi/Deyi." Hingga saat ini aku terus dipanggil Ayi oleh teman-teman terdekatku, untuk orang yang tidak terlalu dekat denganku, mereka memanggilku dengan sebutan "SAYANG." Hahaha tentu tidak, mereka memanggilku dengan nama depanku "DERI." Sekali lagi, namaku Deri Muhammad Yusup pria yang sederhana, ganteng dan suka menulis juga membaca. Cukup sekian kawan, believe in God, keep up the your work!!!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ninja Xpress Mendorong UKM Tetap Eksis Melalui Social Commerce

27 Maret 2024   17:52 Diperbarui: 28 Maret 2024   09:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com by Tima Miroshnichenko

Di era digital seperti sekarang menjadi peluang bagi para pelaku UKM untuk memajukan usaha sendirinya. Perkembangan UKM  tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan digital dimasa sekarang yang sudah modern dimasa sekarang. Kemajuan digital menjadi sebuah faktor penting untuk meningkatkan pendapatan bagi pelaku UKM itu sendiri. Dengan kata lain, pelaku UKM harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang berkembang sekarang. 

Social Commerce menjadi sebuah opsi bagi UKM untuk bisa menjangkau seluruh konsumennya hanya melalui sebuah platform. Sebelum kita membahas lebih jauh, apakah kamu tahu apa  itu Sosial Commerce? Dilansir dari ninjaxpress.co Social Commerce adalah :

"Social Commerce adalah suatu model pemasaran dan bisnis yang secara sinergis menggabungkan dua unsur utama, yaitu media sosial dan e-commerce. Lebih dari itu, penting untuk menciptakan pengalaman Social Commerce yang optimal, di mana seluruh rangkaian proses belanja dapat terjadi dalam lingkungan sosial. Hal ini mencakup tahap pencarian produk, proses pertimbangan, hingga akhirnya proses pembelian."

Seperti yang sudah dijelaskan diatas mengenai Social Commerce yaitu model pemasaran dan bisnis yang menggabungkan dua unsur utama, yaitu media sosial dan e-commerce. Maka kita sebagai pelaku UKM harus bisa mengimbangi, juga mengetahui kebutuhan pasar dengan kemampuan kita untuk melakukan branding produk di sosial media agar produk kita semakin dikenal, kemampuan produktifitas dan kualitas produk yang akan kita jual untuk memenuhi kebutuhan pasar. 

Ninja Xpress bekerja sama dengan lembaga riset Milieu Insight melakukan survey kepada 600 UKM Social Commerce di Indonesia pada bulan November 2023 untuk mengetahui pandangan mereka tentang Social Commerce : 

1. Fashion 

2. Food & Beverages

3. Electronic Accessories 

Survey tersebut menunjukan kebutuhan masyarakat Indonesia sangat tinggi terutama untuk fashion. Sebagai negara ke 4 dengan populasi terbanyak dengan banyak kebudayaanya, tentunya masih banyak peluang untuk kita sebagai pelaku UKM yang baru mulai, untuk ikut berbisnis pada bidang apapun sesuai kemampuan kita dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Ninja Xpress sebagai perusahaan logistik terkemuka yang terus mendorong UKM untuk tetap eksis melalui Social Commerce melalui dukungan pengiriman yang murah dengan ongkos kirimnya yang murah. Dengan tagar #UKMGoGlobal #SiapBantuSampaiTujuan berkomitmen mendukung UKM untuk memasarkan produk ke berbagai daerah dan negara di Asia Tenggara. 

Untuk tetap Eksis di Social Commerce, UKM harus bisa mengahadapi tantangan yang umum dihadapi. Ninja Xpress memberikan 5 informasi tantangan bagi UKM dalam Social Commerce. Social Commerce menghadapi sejumlah tantangan khusus dalam operasionalnya yang umum dihadapi meliputi :

1. Meningkatnya tingkat pembelian berulang dari.

2. Mempertahankan keunggulan dalam persaingan yang ketat.

3. Terus mengikuti tren dengan menawarkan produk populer untuk dijual. 

4. Responsif dalam menanggapi keluhan atau umpan balik konsumen dengan cepat.

5. Mengelola pengadaan produk, terutama bahan baku. Oleh karena itu, Ninja Xpress menyediakan layanan Ninja Direct yang fokus pada penyediaan bahan baku bagi UKM di Indonesia.

Dalam Social Commerce, konsumen tidak hanya membeli produk atau layanan, tetapi merekan juga dapat berinteraksi dengan penjual, bahkan konsumen bisa berinteraksi dengan konsumen yang lainnya lewat fitur ulasan atau komentar produk yang tersedia pada platform Social Commerce tersebut. Tentunya dengan transparansi dan juga kemudahan pada fitur platform Social Commerce saat ini, kita sebagai pelaku didalamnya harus bijak dalam menggunakannya, jangan sampai ada pihak yang dirugikan. 

Dengan banyaknya peluang dengan didukung perkembangan era digital yang semakin modern. Semoga kita sebagai pelaku UKM semakin maju, terus berinovasi dan dapat melebarkan bisnis UKM menjadi bisnis yang lebih besar yang tentunya dapat membuka lapangan kerja/usaha untuk masyarakat yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun