Mohon tunggu...
Yo F -
Yo F - Mohon Tunggu... Dokter -

just an ordinary student who love travelling as backpacker

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

[DeRhetorica] Ketika Calon Perawat Tidak Bisa Berhitung

17 Mei 2015   12:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masih sebuah cerita dari sebuah pelosok di tanah Papua.
Cerita dari seorang teman yang berjibaku sebagai dokter disana.

Sebagai dokter anak, semua pasiennya tentu adalah bayi, anak, hingga remaja. Beda dengan pasien dewasa, dosis obat untuk pasien anak (apalagi bayi) harus dihitung detail per dosis per kilogram berat badan. Dua anak yang sama usianya tetapi beda beratnya, dosis obatnya tentu akan berbeda pula.

Sebagai contoh, pasien dewasa sekali minum obat parasetamol 1 tablet (@500 mg). Pasien anak berat 25 kg, cukup minum ½ tablet (1 tablet @500 mg dibagi dua). Lain lagi kalau bayi berat 12 kg, dosis parasetamolnya 120 mg, jadi 1 tablet @ 500 mg dibagi empat lebih dikit, gimana caranya? Untunglah ada yang namanya parasetamol sirup. Setiap 5 ml parasetamol sirup mengandung 120 mg parasetamol. Jadi kalau butuh 120 mg, kita bisa berikan 5 ml. Kalau butuh dosis parasetamol 180 mg, kita bisa berikan 7,5 ml.

Simpel dan sederhana bukan? Tapi ternyata tidak demikian bila bekerja di Papua.
Berikut ilustrasi kisahnya melalui pesan singkat.

“Bro, aku ngajar akper (akademi perawat) aja pala puyeng mau muntah

Krn ga dpt gaji makanya km puyeng...hehe

Parasetamol drop (tetes) sediaan 100 mg tiap 1 ml.
Anak berat 8 kg, dosisnya 80 mg. Mau dikasih berapa ml?
Sejam ga ada yang bisa. Padahal sdh aku kasih clue.
Jawaban mrk: 1 sendok, 5 sendok, 2 sendok, setengah sendok.

Ohhh...really?
Akper lho padahal...

Ada resep obat tertulis: beri 1,5 tablet. Mau dikasih berapa?
Jawab mereka: 1 tablet dibagi 5 dok.
Di Papua cuma ada satu, dua, tiga, dst, dan separoh.
Selain itu tidak ada.

Itu beneran akper?

D3!!
Aku mau kasih pelajaran matematika.
Kl ada beras 10 kg dijual 50rb, sekilonya brp?
Gitu...dan hasilnya: mereka belajar berhari2.
Sampe ada yang nyatet di buku semua contoh soalnya.
Ak blg cuma satu rumusnya: rumus perbandingan.
Di RS, ada pasien pernah dapat obat 10x lipat dosis.
Karena mrk ga bisa hitung mililiter dari miligram.
Kl oralit satu bungkus untuk satu gelas.
Sedangkan pasien ini setiap mencret harus dapat setengah gelas.
Hari ini sudah mencret 4 kali, belum dapat oralit. Harusnya dapat berapa gelas?
TIDAK TAHU!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun