Bahan:
500 gr daging sapi (saya pakai sengkel)
Babat, usus, paru. Saya nggak pakai karena memang nggak makan semua itu
2 buah kentang sedang, potong dadu
100 ml santan kental
200 ml susu cair UHT. Saya pakai skim milk yang memang diminum sehari-hari
1500 ml air
1 sdm minyak vegetal untuk menumis
Garam, gula pasir, kaldu bubuk
Bumbu halus:
3 french shallot* (di buku resep 10 bawang merah)
6 siung bawang putih
3 butir kemiri
1 iris jahe (kira-kira 2 cm)
1 sdm ketumbar utuh, sangrai
1/8 sdt kunyit bubuk
1/4 sdt lada putih bubuk
1/4 sdt jinten bubuk
1/4 sdt pala bubuk
Bumbu cemplung:
1 batang sereh, geprek
1 potongan lengkuas kering. Di toko asia dijual juga yang fresh
4 lembar daun jeruk kering. Di toko asia nggak ada yang fresh
4 lembar daun salam kering
3 butir cengkeh
3 cm kayu manis
3 butir kapulaga putih
Pelengkap:
Acar (saya tidak pakai karena nggak doyan)
Irisan tomat
Bawang goreng
Irisan daun bawang
Jeruk limau (saya nggak pakai karena kurang suka soto dikasih perasan jeruk)
Sambal rebus
Emping
Cara membuat:
1. Goreng kentang. Tiriskan, sisihkan.
2. Rebus daging di air mendidih 5 menit lalu buang air kotorannya. Rebus kembali dengan air yang baru.
3. Tumis bumbu halus, tambahkan sereh, tumis hingga matang. Masukkan tumisan ke dalam air rebusan daging lalu masukkan bumbu cemplung lainnya. Tuang santan. Didihkan. Masak hingga daging empuk. Saya pakai api sedang.
4. Sudah empuk, kecilkan api. Masukkan susu. Aduk hingga tercampur rata. Masukkan garam, gula pasir, kaldu bubuk. Didihkan. Tes rasa. Jika sudah pas, matikan api. Angkat.
5. Penyajian: taruh kentang dan potongan tomat di dalam mangkuk. Tuang kuah beserta daging. Taburkan bawang goreng dan irisan daun bawang. Sambal, emping bisa ditaruh bareng-bareng di soto atau di tempat terpisah, sesuai selera pastinya!Â