Jika sebelum covid para murid bebas bermain bersama teman-temannya yang beda kelas, berlarian berkejaran hingga ke ujung lapangan, sejak covid melanda, tiap kelas hanya boleh bermain dengan teman sekelasnya dengan area yang diberi pembatas tidak boleh nyampur. Anak-anak saya sih bilang nggak seru karena mereka terbiasa main dengan teman-temannya yang beda kelas.
Kapan liburnya?
Sekolah melulu nggak capek, Der? Capek lah tapi mirip-mirip motto work hard play hard, sekolah yang melelahkan siap dibalas dengan libur yang menyegarkan.
Enaknya di Prancis, sekolah banyak liburnya. Tiap musim berganti, libur setia menanti. Namun, libur sekolah di sini tidak semuanya serentak karena dibagi-bagi jadwalnya menurut zona akademik, yaitu zona A, B dan Zona C. Kota saya masuk ke dalam zona akademik C bersama sang ibukota, Paris.
Libur pertama setelah masuk sekolah ada di akhir Oktober hingga awal November selama dua minggu yakni libur Toussaint (All Saints), sekalian menyambut musim gugur. Akhir Desember hingga awal Januari, juga dua minggu, menjadi libur Natal Tahun Baru, bersamaan hadirnya musim dingin.Â
Dua minggu libur juga akan ada lagi di tengah Februari yang biasanya dimanfaatkan sebagian besar orang Prancis untuk pergi ke gunung melepas dahaga bermain ski. Masih ada lagi, libur musim semi yang juga perayaan Paskah bisa dinikmati di akhir April selama dua minggu hingga awal Mei.Â
Klimaksnya adalah libur musim panas dari awal Juli hingga akhir Agustus, libur yang selalu ditunggu-tunggu yang juga sebagai tanda berakhirnya tahun ajaran.
Yoi, banyak belajar, banyak libur biar bisa fresh ke sekolah untuk kembali bersiap menimba ilmu, bertemu, bercanda ria dengan kawan-kawan tercinta, siap mengejar cita-cita!
***
Salam dari Prancis!
06/02/22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H