Bulan Ramadan di Prancis kali ini ternyata harus berada di antara kepungan lockdown dan virus corona.Â
Sudah memasuki episode ketiga sejak 13 April lalu, lockdown membuat umat muslim Prancis yang berjumlah sekitar 5 hingga 9 juta jiwa harus ikhlas menjalankan ibadah puasa di dalam "kurungan" tidak bisa berbaur dan merasakan kebersamaan secara real seperti tahun-tahun sebelumnya.Â
Puasa di negeri mode ini sudah dimulai sejak 24 April kemarin setelah diumumkan oleh Masjid Raya Paris (La Grande Mosquée de Paris).Â
Masjid Raya Paris merupakan masjid tertua dan dijadikan acuan dan referensi untuk semua kegiatan keislaman di Prancis termasuk menentukan hari pertama puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga:Â Perkenalkan Inilah Masjid Tertua di Prancis
Lockdown juga berimbas pada penutupan tempat-tempat ibadah termasuk masjid sejak 16 Maret lalu hingga waktu yang belum ditentukan.Â
Masjid Raya Paris sebagai masjid induk meminta kepada seluruh masjid di Prancis agar tidak ngeyel sendiri, senantiasa mematuhi peraturan untuk tidak menggelar kegiatan ibadah semisal shalat Jum'at dan shalat Tarawih serta terus mengingatkan para umat muslim untuk berada di rumah saja sebagai upaya menghentikan penyebaran virus corona yang super gesit.
Meski begitu, lockdown tidaklah membuat kegiatan beribadah di bulan Ramadan terhenti. Agar cita rasanya tetap terjaga walau dihimpit pandemi, banyak masjid di Prancis menggelar salat Tarawih dan ceramah yang disiarkan secara langsung melalui channel Youtube masjid yang bersangkutan.Â
Presiden Prancis Emmanuel Macron pun sudah mengumumkan bahwa tempat-tempat ibadah kemungkinan akan dibuka kembali pada awal hingga pertengahan Juni mendatang.Â
Selain ditiadakannya shalat Tarawih, masjid yang ditutup turut menghadang kegiatan berbuka puasa bersama. Hal itu membuat banyak masjid termasuk Masjid Raya Paris dan berbagai asosiasi Islam berinisiatif untuk mendistribusikan hidangan buka puasa beserta bahan-bahan makanan lainnya kepada siapa saja yang membutuhkan dan biasanya dilakukan antara pukul 6 sore hingga 8 malam di tempat-tempat yang sudah ditentukan.Â
Semua itu dilaksanakan secara ketat, tetap menghormati rambu-rambu lockdown.
Masjid Raya Paris juga menerima uluran tangan warga yang ingin berdonasi melalui transfer bank. Komite Ibadah Muslim Prancis (Conseil Français du Culte Musulman) pun terus menyerukan meski berpuasa di tengah-tengah kepungan corona dan lockdown, semangat berbagi di bulan suci haruslah tetap diwujudkan oleh para umat muslim.