Aku ingin pulang
Menuju dusta yang pernah hilang
Mendatangi mimpi yang tertoreh di layang-layang
Mengikuti angin yang menjadi jalang
Mencumbui ombak yang sudah bosan menggauli karang-karang
Aku ingin pulang
Kepada lelah yang bersarang
Kepada kesedihan yang bergelimang
Kepada kegagalan yang gilang-gemilang
Kepada ketakutan yang berkumandang
Aku ingin pulang
Melintasi kota yang pilu berdendang
Kembali ke rumah yang dihantui dayang-dayang
Mengecup kembang-kembang yang kuyu berselendang
Menagih janji hitam sang pecundang
Aku hanya ingin pulang
Menemui senyum bayang-bayang yang sungsang
Memeluk kelamnya siang
Meratapi air mata yang lancang meradang
Merasakan diri yang sudah gamang
Aku yakin aku akan pulang
Membenahi pintu hati yang sudah usang
Pulang untuk tak kembali mengulang
Cinta tertebas di atas alang-alang
Sambutlah aku pulang, Sayang
Membawa rindu yang hanya tinggal tulang belulang
***
Paris, 17 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H