Tengah Juli saat kota masih terlelap
Tangisanmu pecah di keheningan dini hari
Kubisikkan selamat datang di semesta yang gemerlap
Rembulan dan bintang pun berebut ingin menyinari
*
Kau telah temani siang malamku dengan nyanyian berlirik ocehanmu
Nikmat kupandangi pesona parasmu yang ayu
Kau miliki kedua mata bundar itu yang berbinar ceria penuh gairah
Hitam rambutmu yang tebal menunjuk langit selalu menjadi kekagumanku
*
Kala kau mematut diri di depan cermin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!