Unsur Manusia Dalam Manajemen
Manajemen proses kegiatan dengan memanfaatkan unsur “Man”, “Money”, “Material” & “Method” secara efisien untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu organisasi.
Organisasi mengandung pengertian suatu bentuk kerjasama antara manusia – manusia untuk mencapai tujuan bersama . hakekatnya adalah “kerja sama antara manusia – manusia, maka dalam organisasi menjadi unsur penting.
Praktek manajemen menunjukkan bahwa fungsi atau kegiatan manajemen selalu berkaitan dengan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
“Planning” Ciptaan manusia.
“Organizing” mengatur unsur lain dan manusia
“Actuating” Proses menggerakkan manusia
“Controlling” agar pelaksana manajemen selaku dapat meningkatkan hasil kerjanya.
Maka dapat disimpulkan bahwa sukses atau tidaknya suatu organisasi tergantung manusianya.
Berkembang pemikiran pola manajemen modern dewasa ini didasarkan atas orientasi manusia sebagai unsur terpenting. Aliran “People Centered Management”, yang meyakini bahwa sukses atau tidaknya suatu proses manajemen tergantung dari manusianya. Sehingga dalam proses manajemen, factor manusia perlu dijadikan bahan pertimbangan utama.
Alasan utama yang mendorong perlunya motivasi dalam organisasi.
* Untuk mengamati dan memahami tingkah laku bawahan.
* Mencari dan menentukan sebab – sebab tingkahlaku bawahan.
* Memperhitungkan, mengawasi, dan mengubah serta mengarahkan tingkah laku bawahan.
Pengertian Motivasi
Perbedaan motif, motivasi dan motivasi kerja.
Motif (Abraham Sperling) “motive is defined as a tendency to activity, started by a drive and ended by an adjustment. The adjustment is said to satisfy the motive” (motif di definisikan sebagai suatu kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri dan diakhiri dengan penyesuaian diri, penyesuaian diri dikatakan untuk memuaskan motif.
Motivasi motivation ; hal atau keadaan yang menimbulkan dorongan.
Motivasi : kondisi yang menggerakkan seseorang agar mampu mencapai tujuan dari motifnya
Motivasi kerja : kondisi yang berpengaruh dalam membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
Beberapa pengertian motivasi
Sukanto & Handoko : mendefinisikan motivasi sebagai keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Vroom : mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses yang menentukan pilihan antara beberapa alternatif dari kegiatan sukarela.
Wahjosumidjo : motivasi diartikan sebagai suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Proses psikologis timbul diakibatkan oleh factor didalam diri seseorang itu sendiri ( intrinsic) maupun diluar (ekstrinsik).
Kreitner dan Kinicki (2000) motivasi merupakan proses psikologis yang meningkatkan dan mengarahkan perilaku untuk mencapai tujuan.
S.P. Siagian keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
Dari uraian tersebut motivasi dapat dijelaskan sebagai suatu pembentukan perilaku yang ditandai oleh bentuk – bentuk aktivitas melalui proses psikologis baik yang dipengaruhi factor intrinsic maupun ekstrinsic untuk mencapai tujuan.
Factor rangsangan dari dalam timbul berdasarkan latarbelakang pendidikan, pengalaman dan kebutuhan. Faktor rangsangan dari luar biasanya kepemimpinan, lingkungan kerja, teman sejawat, kompensasi dan bentuk sejenisnya.
Semoga Bermanfaat,
Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H