Mohon tunggu...
Dera Haluer
Dera Haluer Mohon Tunggu... Novelis - Pujangga Gadungan

Aku Dera! Pujangga gadungan Penulis picisan yang lahir dari zaman kegalauan Ditakdirkan dengan keresahan karena tak bisa move on dari sang mantan Kemudian suatu waktu imaji hinggap dengan iseng menghibur perasaan Memberi titah agar tak hanya diam menahan lagi rasa penyesalan Katanya, "Kenapa tak kau tumpahkan saja jadi syair hiburan?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Pagi

17 Januari 2023   20:48 Diperbarui: 17 Januari 2023   21:19 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu sudah pergi, entah lari atau sekedar menepi

Aku menanti,

Sesekali memunguti sisa rasa yang mati suri

Aku masih menunggu,

Sesekali menghirup jejakmu yang meninggalkan rindu

Sepanjang waktu aku hanya terbisu kaku

Memandangi rintik hujan yang membasahi kenangan

Memandangi senja yang merundung sukma

Memandangi malam yang cekam merenungi kelam

Memaki bulan yang terus saja terdiam bungkam

Harusnya besok mentari kembali menyapa pagi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun