Hai (Tersenyum)
Kita dulu bertemu dikala waktu berseru
Profesional kala itu. Batasan kedekatan dengan mu. Ingat?
Bukankah wajar untuk seorang atasan memberi perhatian. Itu rasa hormat!
Perasaan mu terlalu geer menanggapinya. Teramat..
Sampai hati merasa berbunga. Bermekar kian bersemi
Lantas dengan berani kamu malah membalas perhatian. Kok berlebihan.
Kenapa kamu seperti itu?
Hei...
Aku manusia! Punya hati untuk menyuka
Kamu hawa! Untuk alasan apa jika aku mulai tidak mencinta