Mohon tunggu...
Dera Haluer
Dera Haluer Mohon Tunggu... Novelis - Pujangga Gadungan

Aku Dera! Pujangga gadungan Penulis picisan yang lahir dari zaman kegalauan Ditakdirkan dengan keresahan karena tak bisa move on dari sang mantan Kemudian suatu waktu imaji hinggap dengan iseng menghibur perasaan Memberi titah agar tak hanya diam menahan lagi rasa penyesalan Katanya, "Kenapa tak kau tumpahkan saja jadi syair hiburan?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang Hitam

28 Desember 2022   12:35 Diperbarui: 28 Desember 2022   12:38 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua tahun sudah lama hilang

Kejadian pengecut terus saja hinggap membayang

Perasaan kesal dan sesal belum jua permisi pergi

Baca juga: Tak Tahu Diri

Hati terus dibuat bodoh lagi

Jerit tangis tawa masih saja tampak jelas disudut keheningan malam

Sesekali meratapi senja yang sudah pergi menjauhi bumi

Memanjakan labilitasnya seonggok hati

Hingga sedih mengubur kesenangannya sendiri

Terus saja hantui sampai puas

Sekalian saja putar balik gerigi waktu, kembali lagi

Memulai alur cerita lagi dengan konflik yang selalu hadir membumbui

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun