Mohon tunggu...
Depy Mulyani
Depy Mulyani Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 125 OKU

Seorang pendidik yang ingin selalu memberikan kebermanfaatan dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun. Menulis adalah kegemarannya. Ia juga menyukai alam sebagai bagian dari sebuah pembelajaran hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Kebajikan sebagai Seorang Pemimpin

19 Mei 2023   02:12 Diperbarui: 19 Mei 2023   02:34 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kejujuran dan kesetiaan seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika. Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan berlaku setia (atau bertanggung jawab) kepada orang lain

  • Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

           Paradigma ini paling sering terjadi dan mudah diamati. Kadang perlu untuk memilih antara yang kelihatannya terbaik untuk      saat ini dan yang terbaik untuk masa yang akan datang.

  • PRINSIP BERPIKIR PENYELESAIAN DILEMMA ETIKA

           Ada tiga prinsip dalam pengambilan keputusan yaitu :

  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Suatu pengambilan keputusan meskipun berlandaskan pada sebuah prinsip atau nilai-nilai tertentu, tetap akan memiliki konsekuensi. Sehingga  kita perlu mengingat kembali hendaknya setiap keputusan yang kita ambil harus didasarkan pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal, serta berpihak pada murid.

  • PENGAMBILAN PENGUJIAN KEPUTUSAN 
  • Terdapat 9 langkah yang harus dilakukan untuk pengambilan keputusan dan pengujian keputusan yaitu diantaranya :
  • 1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
  • 2. menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
  • 3. mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
  • 4. pengujian benar dan salah
  • 5.  uji legal adalah apakah ada pelanggaran hukum dalam situasi tersebut
  • 6. uji regulasi atau standar profesional adakah pelanggaran kode etik atau peraturan etik di dalam situasi ini
  • 7.  uji intuisi yaitu mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi kita dalam merasakan apakah ada yang salah dalam situasi ini
  • 8.  uji publikasi yaitu apakah yang akan kita rasakan jika keputusan ini di publikasikan
  • 9. uji panutan atau idola yaitu kita membayangkan apa yang dilakukan oleh seseorang yang kita idolakan.
  • Future ( Penerapan)
  • Apa yang sudah dipaparkan dalam pembelajaran modul 3.1 akan menjadi modal awal dan pengingat sekaligus alat control bagi saya ketika harus mengambil keputusan sebagai seorang pemimpin. Sebagaimana peran guru penggerak ke depannya yang harus bisa menjadi seorang pemimpin pembelajaran, pastinya pengetahuan mengenai cara dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai kebajikan ini menjadi sesuatu yang penting dan berharga. Saya berharap, bisa menerapkan apa yang telah dipelajari dari modul ini, baik sebagai pribadi maupun dalam kaitannya dengan murid.Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun