Lagi-lagi saya berbagi catatan (notulen) saya guys,
D/S (Datang per Sasaran) merupakan indikator yang akan menentukan tingkat kehadiran sasaran Bayi BALITA dalam pelaksanaan Posyandu, dan dari sini bukan saja untuk meningkatkan cakupan pemberian Imunisasi namun juga adalah untuk penentuan status gizi.
Seperti biasanya di Puskesmas We Luri selalu melakukan pertemuan pagi maupun siang. Dalam pertemuan staff atau staff meeting siang pada hari senin, 14 Maret 2019, berangkat dari mengevaluasi frekuensi perjalanan dinas petugas pada bulan Februari sampai pada membahas hasil kegiatan di awal bulan maret.
Saya tegaskan agar perencana selalu kontrol perjalanan dinas petugas sehingga tidak terjadi peningkatan perjalanan Dinas pada beberapa orang saja, sedangkan yang lain hanya sedikit saja, tegas Putriyani K. Atakassi, S.KM (Kepala Puskesmas). Beliau juga mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan tidak terlalu berotientasi kepada "perjalanan dinas".
Dari bagian Perencanaan sudah menegaskan tentang sistem perjalanan Dinas yang menerapkan sistem merata dan adil artinya merta semua petugas mendapatkan perjalanan Dinas dan adil dari segi keaktifan petugas (Kehadiran), efektif dalam melaksanakan tugas (tidak mengalami kesulitan), serta tingkat pendidikan.
Kegiatan rutin yang sudah berjalan hingga pertengahan bulan maret adalah Posyandu di 2 Desa, seperti hasil pantauan Penanggung jawab UKM sekaligus Perencana (Depriel U. R. G. Yawu, S.KM), masing-masing cakupan di Desa Wee Luri adalah 62,65% yaitu dari sasaran 83, yang hadir dalam pelaksanaan Posyandu adalah 52 yang tidak hadir adalah  31. Sedangkan Desa Bondo Sulla adalah 60,46 % yaitu dari 129 sasaran, yang hadir dalam pelaksanaan Posyandu adalah 78 sehingga yang tidak hadir adalah 51.
Dari cakupan tersebut tergolong rendah sehingga perlu solusi untuk meningkatkan kehadiran atau D/S (Datang per Sasaran) selain pelaksanaan sweeping. Hasil mengkaji permasalahan dari Pj. UKM, muncul berbagai catatan:
Tidak ada PMT yang memicu kehadiran karena setelah habisnya masa pemberian Imunisasi, merka menganggap bahwa tidak ada guna lagi melakukan penimbangan
Karena cuaca Hujan
Orang tua Balita membawa BALITA ke kebun, dll.
Dari beberapa permasalah diatas, ada catatan yang akan menjadi alternatif solusi atau Strategi: