Mohon tunggu...
Deppy Aulia Pratiwi
Deppy Aulia Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca, memasak, berkarya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hoarding Disorder dalam DSM-5: Ketika Menyimpan Menjadi Gangguan

2 September 2024   20:39 Diperbarui: 2 September 2024   21:20 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hoarding Disorder (tiktok.com/@ekidarehanf)

Referensi:

Bratiotis, C., Muroff, J., & Lin, N. X. Y. (2021). Hoarding Disorder: Development in Conceptualization, Intervention, and Evaluation. Focus, 19(4), 392--404. https://doi.org/10.1176/appi.focus.20210016

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders: DSM-5 (5th ed.). (2013). American Psychiatric Association Publishing.

Hudak, R. (2021, January 1). Hoarding Disorder: DSM-5 Criteria, Clinical Features, Epidemiology, and Comorbidities. Psychopharmacology Institute. https://psychopharmacologyinstitute.com/section/hoarding-disorder-dsm-5-criteria-clinical-features-epidemiology-and-comorbidities-2576-4959

Nakao, T., & Kanba, S. (2019). Pathophysiology and treatment of hoarding disorder. Psychiatry and Clinical Neurosciences, 73(7), 370--375. https://doi.org/10.1111/pcn.12853

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun