Perdamaian, sesungguhnya memiliki arti yang sangat luas. Buatku arti perdamaian yang sesungguhnya adalah mencoba berdamai dengan diri sendiri.
Pemahaman berdamai dengan diri sendiri adalah berusaha atau berjihad memahami "ketidak cintaan dalam diri". Cinta adalah sebuah kata dengan sayap-sayap yang begitu sulit di pahami, di artikan apalagi di mengerti.
Namun saat kita menapaki cinta yang telah di anugerahkan kepada sang pencipta dalam diri kita, maka kita akan bisa melihat jernihnya kebersamaan, jernihnya keragaman.
Baik itu agama, suku dan perbedaan tentang pemikiran dan lain-lain. Perbedaaan adalah keniscayaan yang mencerahkan menurut pendapatku. Dengan melihat perbedaan sesungguhnya kita meletakkan dasar yang kuat pada pijakan kaki kita di alam ciptaan Tuhan ini.
Barbagi satu bumi yang sama, barbagi air yang sama, berbagi kehidupan yang sama bahkan berbagi udara yang sama.
Lantas, untuk apa memerangi perbedaan, untuk apa menyangsikan perbedaan jikalau kita terlahir dalam perbedaan.
Piagam Kerukunan global (The Charter for Global Harmony)
Piagam Kerukunan Global atau Charter for Global Harmony adalah wujud nyata penghormatan tertinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Piagam ini dirintis Oleh seorang tokoh Spiritual Lintas Agama Anand Krishna, perwujudan beliau tentang keragaman dan nilai-nilai Universal tidak di ragukan lagi. Perjuangannya untuk perdamaian telah membawa angin segar untuk piagam Kerukunan Global.
Beliau sekarang ini tidak sedang berbicara tentang nasiaonalisme saja, lebih jauh Anand Krishna menyebarkan semangat cintanya melalui Internasionalisme. Global mendunia.
Orang Indonesia wajib bangga.