Mohon tunggu...
Maddie Depal Suyadi
Maddie Depal Suyadi Mohon Tunggu... -

hanya orang biasa, yang belajar ngeblog dan berbagi. Salam ceria... Weblog : http://www.depal.info || pembuat video tutorial edit foto bertema surealis & abstrak di http://youtube.com/depalpiss7 ;)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Lilin yang Terpendar

16 Desember 2012   05:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:34 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebatang korek di sulut
manifestasi api terlahir

antara ada dan tiada menjadi ada
cahayanya terpendar keseluruh ruang
menyalakan hati yang gelap

api itu terwujud dari ada dan tiada
dari tiada dan menjadi ada

iramanya agung bergetar
menghantarkan kedamaian
siap menyulut nyala lilin yang lain
sementara yang bergelut dengan
kemarahan terbalut dan menyadari
jika murka itu akan terbakar habis
jika sakit itu akan berlalu

seperti api yang membakar batang lilin
apakah lilin itu sirna…

namun waktu meragukan, sang kala hanya berkata
mereka lahir dalam bentuk yang baru…

apakah itu cinta???

Rempoa, 16 Desember 2012

Dari Personal Blogku ~ Belajar Tutorial Hati : http://bonkcrexs.web.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun