Mohon tunggu...
Maddie Depal Suyadi
Maddie Depal Suyadi Mohon Tunggu... -

hanya orang biasa, yang belajar ngeblog dan berbagi. Salam ceria... Weblog : http://www.depal.info || pembuat video tutorial edit foto bertema surealis & abstrak di http://youtube.com/depalpiss7 ;)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alasan Anand Krishna Mogok Makan

20 Maret 2011   00:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13005794541783998692

Tokoh spritual lintas agama, Anand Krishna sudah 11 hari melakukan aksi mogok makan. Alasan-alasan Anand Krishna mogok makan, ia tuangkan kedalam testimoni, yang ia tulis 13 Maret lalu. Inilah isi testimoni tersebut. 1. Suatu tujuan yang lebih besar daripada penahanan saya, yang jelas melanggar asas praduga tak bersalah HAM dan Konstituasi negara ini sendiri dimana kebebasan setiap warga dijamin. Bagaimana saya bisa ditajan jika selama ini saya tidak pernah mangkir, selalu koperatif dan malah mereka yang memfitnah saya berulangkali. Sidangpun dengan jadwal Seenaknya, padahal kondisi kesehatan saya sudah diketahui JPU, Kejati dan Majelis Hakim. 2. Tujuan saya mogok makan agar supaya negara dan bangsa ini bisa menilai bagaimana keadilan dan hukum masih bisa dipermainkan oleh orang-orang yang memiliki jabatan dan semata-mata dengan alasan "wewenang kami". 3. Perlu adanya transformasi total dan bukan sekedar reformasi dibidang hukum 4. Saya kecewa dengan JPU dengan majelis hakim dan dengan sistem yang tidak berjalan dan masih saja bisa menzalimi siapa saja. 5. Saya tidak marah, tetapi sekali lagi. Kecewa dan mogok makan ini semata-mata supaya semua yang salah dapat diperbaiki dengan menjunjung tinggi HAM dan keadilan. Referensi : surahman.com Sign Petition :  http://www.gopetition.com/petition/43856/sign.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun