Mohon tunggu...
Depa Bayuna
Depa Bayuna Mohon Tunggu... -

hanya menulis biasa seperti yang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Mereka Marah?

29 Februari 2012   04:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:46 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa mereka suka membakar?
Karena hati mereka telah menjadi debu,
terbakar api amarah.

Mengapa mereka memukul?
Karena mereka dipukul,
di halaman rumah mereka sendiri.

Mengapa mereka tidak suka berdiskusi?
Karena jauh hari mereka sudah berdiskusi,
tapi tak satupun yang mendengarkan.

Mengapa mereka tidak suka politik?
Karena sudah terlalu lama politik tidak memihak mereka.
sampai akhirnya mereka lupa untuk apa politik.

Mengapa mereka berteriak dan mengamuk bergerombol?
Karena mereka tahu, hanya dengan tangan mereka sendiri,
mereka dapat dibela, tidak ada orang lain lagi.

Mengapa mereka begitu gembira ketika pemilihan umum?
Karena lilin harapan yang mereka punya,
kembali memberikan sedikit harapan untuk masa depan pada pemimpin yang baru.

Mengapa mereka marah???
Karena harapan mereka yang paling suci telah dikhianati.
dan tidak ada yang mau tahu tentang itu.
dan mereka memilih jalan sendiri, jalan yang mudah mereka mengerti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun