Mohon tunggu...
Dimas - Demon_el_Pixy
Dimas - Demon_el_Pixy Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just a man, who lost nowhere

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Friend’5 (5ahabat) - Door To The Dream »Chapter #5-4

29 November 2011   16:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:02 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

...bahkan sampai EMP yang lumayan kuat" ujar Monxy, "Nah selesai, kita sudah mendapatkan passwordnya, sekarang… dimana kita mendapatkan sidik jari staff museum ini…?", "kalian tahu kan, para staff biasanya pulang paling akhir… jadi sidik jari staff tersebut ada pada pintu dan pada layar pemindai sidik jari itu sendiri… " jelas Archi, "kau benar Chi, baiklah kita copy sidik jari ini… ya’…lalu kirim datanya kembali ke pemindai" ,

…Sesss…...!! Wingg!!!, pintu museum itu pun terbuka, didalamnya terdapat alat - alat perteknologian tradisional maupun rancangan teknologi mendatang dan juga ada teknologi masa kini.

"Ternyata di dalam museum ini tak ada pengamanannya sekalipun…!?" kata Monxy, "sudah jelas lah Mon, siapa yang mau mencuri barang- barang ini, kalau di Museum Sejarah mungkin pengamanannya sangat ketat, tapi ini kan Museum Techno… jadi pengamanan di dalam nya biasa saja…" jelas Tank, "hei… hei… hei…, technologi merupakan hasil dari ilmu pengetahuan yang tak ternilai harganya, jadi alat pertechnologian ini sangat berharga… mereka salah kalau Museum ini biasa saja!!!" sanggah Fyngy, "sudahlah jangan berdebat soal itu di sini, sebaiknya kita jalan - jalan menyusuri ruangan Museum ini dan cari tempat yang aman untuk bersembunyi .." sahut Monxy.

Mereka berjalan – jalan keliling Museum, ruangan demi ruangan pun mereka lewati… dan saat mereka memasuki ruangan technologi Militer masa Perang Galaksi. "tempat ini keren… mungkin semua yang ada disini bisa untuk kita menghancurkan kota ini" ujar Archi, "kau benar Chi, tempat ini sangat asyik… tempat ini di buat seolah dioarama Perang Galaksi, hebat.., lihat senjata – senjata itu…" tambah Tank "hei.., Mon, itu kan EMP Blower seperti punyamu, ternyata alat mu itu kuno sekali ya, sudah ada sejak 200 tahun lalu"...

»to the next chapter

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun