Mohon tunggu...
Dimas - Demon_el_Pixy
Dimas - Demon_el_Pixy Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just a man, who lost nowhere

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Friend’5 (5ahabat) - Door to the Dream »Chapter #6-3

24 Desember 2011   21:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:47 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

...Selang seper sekian detik, Leato langsung muncul keluar dari lubang cacing pada Nirera di Nanocity, sangat mengejutkan para partisipan.., padahal jarak antara kota Rheeta dimana lab. Leato berada dengan Nanocity, sangatlah jauh.., bahkan saat dia meletakkan Nirera ke-2 di Nanocity, dia membutuhkan waktu 5 jam perjalan udara, dengan menggunakan Aerogavy yg kecepatannya mencapai 1618 km/jam.., para partisipan nya pun tak dapat berkata - kata, mereka hanya berpikir bahwa itu adalah penemuan yang sangat luar biasa, bahkan ada dari mereka yang pingsan.., berita itu pun tersebar hebat., sampai Dewan Kesatuan Renoverse (Organisasi perdamain seluruh galaksi) mengetahui berita tersebut, dan mengutus Leato untuk memproduksi massal temuannya itu, dengan pendanaan sepenuhnya ditanggung Dewan..,
Mereka berpikir, dengan adanya Nirera, seluruh penduduk Renoverse tak akan terdiskriminasi dan terasing walau jarak mereka sangat berjauhan dari Peradaban pusat.

Semenjak saat itu Leato menjadi sangat dikenal dan fenomenal, walau itu penemuan pertamanya, namun sangat melesat jauh, saat ini Nirera telah diletakkan di tempat - tempat strategis di tiap planet diseluruh Renoverse.., dan selang beberapa bulan setelah penemuan pertamanya, dia mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Pengembangan teknologi : Pertahanan, Sistem komputer, Militer dan lain - lain, yang bernama Leato Tesc Tech. yang sampai saat ini terus ikut serta dalam perkembangan zaman melalui produk - produk mutahirnya.....

Di Museum...
"Tidak salah lagi.., ini prototype Nirera, tak ku sangka dulu bentuknya seperti ini..." gumam Archi ketika dia mendekati alat itu, "Hey Chi..! Ada apa..?" tanya Fyngy sembari dia menyusul Archi....

»to the next chapter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun