Condition Of Learning Robert M Gagne

Teori condition of learning menurut Gagne secara garis besar melihat faktor-faktor yang cukup kompleks dalam proses belajar. Pada teori ini Gagne menemukan pembelajaran yang efektif yaitu dengan mengurutkan kemampuan yang harus dikuasi peserta didik. Teori ini memfokuskan pada adaptasi dalam mengembangkan tingkah laku yang bersifat kompleks. Kompetensi dala teori Gagne meliputi kemampuan, pengetahuan, prilaku, dan nilai-nilai yang menunjang kehidupan manusia. Lingkungan adalah faktor yang mendasari teori Gagne dikarenakan lingkungan tersebut dapat mengembangkan stimulus, respon dan kognitif peserta didik. 

Kategori belajar menurut Gagne :

• Informasi verbal, contohnya menjelasakan suatu materi dengan mencari fakta-faktanya.
• Kemampuan intelektual, contohnya menyelesaikan sebuah masalah dengan rumus atau konsep.
• Prilaku, contohnya mendapatkan stimulus dari seseorang yang diidolakan.
• Strategi kognitif, contohnya pembelajaran memecahkan masalah dalam suatu penelitian.

Dalam teori Gagne terdapat 9 peristiwa pembelajaran, yaitu:

• Gain attention, penyampaian aktivitas menarik sebelum menyampaikan materi. Contohnya, seorang guru mampu memberikan sebuah pertanyaan yang akan menarik perhatian siswa.
• Inform learner objectif, memberikan pemahaman tentang tujuan yang didapatkan. Contohnya, guru mengaitkan tujuan pembelajaran dengan kehidupan nyata.
• Stimulate recall of prior learning, dalam penerapan ini pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh akan dipelajari kembali bertujuan untuk menyelesaikan sebuah tugas dengan materi yang saat ini dipelajari sehingga pengetahuan dan keterampilan tersebut masuk ke dalam memori jangka panjang. 
• Present stilmulus material, dalam penyampaian materi pendidik dituntut menggunakan strategi atau model yang efektif agar peserta didik mudah memahami. Hal ini juga tidak lepas dengan tujuan pembelajaran yang disampaikan. Contohnya, menggunakan media pembelajaran berupa video, kemudian memberikan studi kasus, membuat kelompok, mendemonstrasikan, dan menggunakan media berbasis teknologi.
• Provide learner guidance, dalam memahami materi peserta didik pasti menemukan suatu permasalahan disinilah fungsi guru sebagai tutor untuk berperan dalam menangani kesalahpahaman dalam pembelajaran. Contohnya, guru memberikan petunjuk berupa pertanyaan-pertanyaan pancingan, mengenalkan peta konsep, studi kasus, audio visual.
• Elicit performance, melakukan pengulangan atau memberikan beberapa kali kesempatan dalam mencoba keterampilan yang baru. Contohnya, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam, memberikan sumber, kemudian mengajak bekerja secara berkelompok, berlatih untuk me-review dan membuat kesimpuan.
• Provide feedback, memberikan umpan balik sehingga dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam memberikan tujuan pembelajaran.
• Assess performance, menilai hasil kerja peserta didik tidak hanya diukur dari nilai terbaik tetapi memberikan kesempatan untuk memperbaiki kekurangan dalam pembelajaran. Contohnya, mengadakan pre test, post test, dan evaluasi.
• Ehance retantion entransfer, mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan nyata.