Mohon tunggu...
Deo Nababan
Deo Nababan Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa adm.bisnis USU

don't give up

Selanjutnya

Tutup

Money

strategi marketing UMKM Ian Ulos di masa pendemi Covid-19

24 Januari 2021   18:36 Diperbarui: 25 Januari 2021   13:57 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendemi covid-19 memang sangat mempengaruhi para pelaku UMKM. Sehinga mengalami kesulitan dalam mempertahankan operasional usaha. Karena daya beli masyarakat yang turun signifikan. Bulan 3 2020, Indonesia mengkonfirmasi virus Covid-19 telah masuk ke Indonesia. Salah satu UMKM yang turut merasakan  dampak pendemi ini ialah IAN Ulos yang ada di Jl. Pelajar No.163, Teladan Tim., Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara. Ian Ulos yang dikelola oleh Ibu Ian sendiri menjadi salah satu pusat tenun ulos yang ada di Medan . Ian Ulos juga menjual berbagai jenis ulos yang bisa dipakai oleh orang yang bukan suku Batak saja , namun ada sebagian ulos yang hanya bisa dipakai untuk acara adat suku Batak , contoh acara pernikahan dan lain-lain. Ian Ulos juga lengkap memiliki berbagai jenis ulos seperti Ulos Batak Toba , Ulos Mandailing dan lain lain. Ian Ulos juga menjual beberapa aksesoris lain seperti tas , dompet , jas. Harga harga yang berkisaran mulai dari 30 ribuan hingga ada yang mencapai puluhan juta rupiah . Harga harga tersebut bisa dimodifikasi dengan kualitas ulos yang digunakan yang akan dibuat sesuai dengan permintaan konsumen.

          Pada masa pendemi ini Ian ulos mengalami berbagai kendala yaitu penjualan yang menurun, distribusi yang terbatas dan kesulitan bahan baku. Dengan cara ini, pemilik bisnis dan karyawan yang kehilangan pendapatan saat pandemi ini. Dengan kecanggihan teknologi sekarang yang serba digital dengan adanya platfrom E-commerce Pemilik Ian Ulos mulai Memanfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran. Di tengah himbauan menjaga social distancing, media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha yang Ian Ulos miliki. Ian ulos juga membuat strategi dengan mendaftarkan usaha yang mereka miliki ke Tokopedia dan langsung di naungi oleh Mall Indonesia. Pada awalnya Ian Ulos hanya melakukan penjualan secara offline, promosi yang mereka lakukan pun bukan melalui online tetapi dari mulut ke mulut (mouth to mouth). Tetapi, walaupun Ian ulos telah melakukan strategi-strategi penjualan online, Ian Ulos tetap mengalami penurunan pendapatan hingga 90% karena permintaan yang sangat rendah. Ian Ulos memiliki harapan yang besar untuk kedepannya yaitu masa-masa sulit ini  segera berakhir dan harapan besar Ian Ulos juga berharap agar suatu saat di jalan Pelajar timur ada toko-toko ulos baru yang berdiri. Seperti yang disampaikan oleh ibu Ian pemilik Ian Ulos “saya berharap di sepanjang jalan pelajat timur ini ada 5-10 deretan toko ulos. sehingga bisa menjadi wisata ulos di kota Medan, beliau juga berharap setiap toko bisa hidup berdampingan dan bukan menjadi saingan belaka.

TIM PENULIS: Arta aprilia(084), imam ath thoriq(139), deo nababan(119), ayu permata sari(041), rusmana santi hutagaol(117), zulfikar ali wardana(008), Jurusan Ilmu Administrasi Binis USU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun