Gunung Daun, Surga di Atas Awan Tanah Rejang

Di kalangan pegiat alam bebas terutama yang berdomisili di kota Bengkulu, destinasi wisata alam gunung Daun yang berlokasi di desa Baru Manis, Kecamatan Bermani Ulu, kabupaten Rejang Lebong tentu sudah tidak lazim di dengar. 

Gunung yang memiliki ketinggian 2467 MDPL ini merupakan salah satu dari jenis gunung api purba. Dikabarkan, gunung Daun memiliki keindahan alam yang tidak kalah menarik seperti gunung lainnya. Pada bagian puncak, akan terlihat genangan air yang dikenal dengan sebutan Danau Telapak Kaki serta dapat ditempuh dengan kurun waktu selama 15 menit sedari puncak. 

Di sisi lain, kita akan dimanjakan oleh indahnya pesona alam di sepanjang perjalanan termasuk luasnya hamparan kebun teh sebelum memasuki wilayah pintu rimba pendakian gunung Daun.

Dari kota Bengkulu, perjalanan menuju destinasi wisata alam gunung Daun memakan waktu kurang lebih dua hingga tiga jam menggunakan transportasi darat. Setelah itu, kita diminta untuk registrasi terlebih dahulu dengan biaya sebesar Rp. 10.000 permotor di PT. Agrotea Bukit Daun. 

Usai Registrasi, pendakian pun dimulai dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam menyusuri kebun teh lalu tiba di pintu rimba pendakian gunung Daun. 

Dari pintu rimba menuju puncak, dibutuhkan waktu yang cukup lama setidaknya enam sampai delapan jam karena jarak yang ditempuh cukup jauh dan medan yang akan di lalui tergolong sulit. 

Namun jika kita coba memperhatikan kiri dan kanan pada jalur pendakian, kita dapat menemukan banyak keunikan yang masih asri habitatnya, seperti Kantong Semar (Nepenthes) di beberapa titik pada jalur pendakian, hutan lumut, dan eksotisme tersendiri yang gunung Daun Miliki.

Puncak gunung Daun / dokpri

Diharapkan dengan adanya surga tersembunyi bagi wisatawan, pemerintah ataupun pihak berwenang lainnya dapat memanfaatkan pesona keindahan alam ini agar dikenal oleh banyak orang bahkan internasional. 

Dapat dikatakan bahwasanya sampai saat ini, jalur pendakian menuju puncak gunung Daun terbilang masih ilegal. Sangat disayangkan pula, penebangan pohon liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dapat dengan mudah ditemukan pada beberapa titik pada jalur pendakian.