Mohon tunggu...
Deo Wanggai
Deo Wanggai Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Ya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perumahan, Pemukiman, dan pertamanan

19 November 2024   20:34 Diperbarui: 19 November 2024   21:29 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Batam tengah mengalami perkembangan pesat dalam hal perumahan dan pembangunan permukiman lainnya. Dari hal tersebut, Batam mengalami peningkatan jumlah rumah layak huni dalam kurun waktu 2016 hingga 2019. Selain itu, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga menjadi salah satu tugas mendesak yang harus dilakukan, guna menciptakan ruang yang lebih baik dan tangguh bagi warga. 

Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur. Berdasarkan informasi yang diberikan, sebanyak 941 unit rumah swadaya dan prasarana perumahan umum (PSU) telah dibangun atau direhabilitasi di Batam dan tambahan lima unit Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA). 

Tahun 2017, terjadi peningkatan pembangunan rumah layak huni yang signifikan yaitu sebanyak 1.503 unit. Pada tahun 2019, telah dibangun sebanyak 275.395 rumah yang layak huni. Selain perumahan, pengembangan RTH juga menjadi bagian dari strategi pembangunan. 

Kawasan ini sangat penting bagi keseimbangan ekosistem perkotaan karena keberadaannya yang hijau dan memberikan manfaat lingkungan.
Tahun 2016 hingga 2019, Batam telah meningkatkan penyediaan RTH dengan menambahkan empat lokasi RTH baru dan menambah delapan lokasi RTH lama. Namun, persentase RTH secara iso masih sangat rendah, hanya 0,2%. 

Sementara itu, permukiman kumuh juga berkurang dengan hanya 23,39% lahan yang dinilai sebagai permukiman kumuh. Secara keseluruhan, peningkatan jumlah rumah layak huni dan pengembangan ruang terbuka hijau mencerminkan upaya serius pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat. 

Meski masih ada tantangan seperti rendahnya persentase RTH, keberhasilan dalam mengurangi kawasan kumuh menunjukkan progres positif. Dengan pembangunan yang terus berlanjut, kualitas hidup warga Batam diharapkan semakin meningkat, menjadikan kota ini lebih nyaman dan bersih untuk ditinggali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun