Dalam beberapa kasus, teks anekdot dapat dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi di sekitar. Anekdot seringkali menceritakan kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat terkait dengan peristiwa yang sedang atau baru-baru ini terjadi di sekitar. Sebagai contoh, saat terjadi peristiwa banjir yang besar di suatu daerah, seseorang dapat menceritakan anekdot tentang pengalaman mereka dalam menghadapi banjir. Anekdot tersebut dapat membantu menghibur dan memotivasi orang-orang yang terkena dampak banjir, serta memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka. Selain itu, teks anekdot juga dapat digunakan untuk mengomentari atau mengejek peristiwa tertentu yang terjadi di sekitar. Anekdot semacam ini seringkali memiliki unsur humor yang kuat, sehingga dapat membantu menghibur orang-orang yang merasa tegang atau terbebani dengan peristiwa tersebut.
Dalam kesimpulannya, artikel tersebut menyimpulkan bahwa humor dapat menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, asalkan digunakan dengan bijak dan tepat pada konteksnya. Pemimpin yang humoris dapat mempererat hubungan dengan bawahannya dan menciptakan suasana yang lebih santai dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan cara kerjanya. Namun, sifat humoris harus dikembangkan dengan bijak melalui pembelajaran dan pelatihan yang tepat.