Mohon tunggu...
Denny Zuko
Denny Zuko Mohon Tunggu... -

011010010110000101101101 011101000110100001100101 011100100110010101100001 011011000110010001100101 011011100111101001110101 011010110110111100100001

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jokowi, Arnold Schwarzenegger, dan Clint Eastwood

26 Maret 2014   20:23 Diperbarui: 23 Januari 2016   05:34 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395824815678645735

[caption id="attachment_317268" align="aligncenter" width="687" caption="famous catchphrase"][/caption]

Apa hubungannya salah satu capres kita dengan dua bintang Hollywood di atas? Wah, jangan-jangan ini salah satu kerjaan Lembaga Konspirasi Indonesia Amerika... ha ha ha. Jangan khawatir saudara-saudari, tidak ada masalah konspirasi di sini. Hubungannya dengan bintang Hollywood tersebut, mereka pernah sama-sama terjun ke dunia politik (Arnold gubernur California, dan Clint walikota Carmel).

Dan mereka juga punya sesuatu yang disebut 'catchphrase' atau slogan. Clint Eastwood dengan "Go ahead, make my day!". Arnold dengan "I'll be back" dan "Hasta la Vista, Baby". Dan saat ini Jokowi dengan "Aku Rapopo".

Lalu... apa hebatnya, semua orang juga bisa bikin. Betul, tapi hanya segelintir yang bisa jadi terkenal dan masih diingat orang.

Bagi yang berpikiran slogan ini cuman sepele, slogan-slogan seperti ini banyak yang didaftarkan dan sudah jadi 'trademark' dari suatu produk. Kadang kadang orang lebih ingat suatu produk karena slogannya. Contohnya: "Terus terang ...... terang terus". Ayo, produknya apa?

Bagi penggemar serial Dr. Who, mungkin masih ingat bagaimana sang 'Doctor' menjatuhkan Perdana Menteri Inggris cukup dengan 6 kata "Don't you think she looks tired?". Di episode yang lain "Say the right words, with the right emphasis, at the right time. Oh, you can make men weep. Or cry with joy."

Analoginya dengan dunia nyata, slogan yang tepat bisa dipakai untuk mengangkat atau menjatuhkan seseorang. Apalagi di era Twitter seperti sekarang ini, seseorang dengan pengikut jutaan mungkin saja bisa mewujudkannya. Dengar-dengar sih elektabilitas seorang kandidat bisa turun gara-gara kata 'Meldaif'... ha ha ha.

Slogan "Aku Rapopo" memang masih baru dan mungkin masih jauh untuk dibandingkan dengan slogan lain yang sudah mendunia... tapi sebagai produk lokal, lumayanlah. Tapi yang menarik buat saya bukan hanya slogannya, namun bagaimana pemakaian slogannya dan apa efeknya.

Menurut pak Jokowi, slogan ini bukan asli ide beliau, tapi diambil dari salah satu forum di Kaskus yang dikunjunginya. Slogannya sendiri dipakai untuk menjawab berbagai serangan-serangan dari lawan-lawan politiknya. Dan menurut saya, slogan ini cukup bagus karena memenuhi sarat empat 'at'. Singkat, padat, tepat, dan gampang diingat.

Dengan slogan ini, Jokowi secara tidak langsung menunjukkan bahwa beliau bisa menerima berbagai kritikan, sindiran, dan serangan dengan tegar tanpa perlu emosi.

Kaskus sendiri mungkin forum terpopuler tempat ngumpulnya pemakai internet di Indonesia. Dengan menyebut Kaskus, para pengguna Kaskus yang mayoritas kalangan muda mungkin tambah 'impressed'. Dan siapa tahu bisa jadi menambah simpatisan atau pendukung dari generasi muda. Diantara pemakainya ada yang menemukan 'user profile' beliau, walaupun katanya itu 'user-id' yang dibuatkan oleh Kaskus regional Solo. Sedangkan 'user-id' yang asli dirahasiakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun