Mohon tunggu...
deny anshori
deny anshori Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa yang ingin tau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi Perbedaan Budaya demi Kehidupan yang Harmonis

14 Juni 2023   22:51 Diperbarui: 14 Juni 2023   22:56 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toleransi merupakan kunci utama dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat keragaman manusia di dalam sebuah masyarakat. Dalam era globalisasi ini, perbedaan budaya, agama, dan kepercayaan semakin tampak dan penting bagi kita untuk menghargai dan mempraktikkan toleransi.

Toleransi mencerminkan sikap terbuka dan penghargaan terhadap keberagaman. Ini berarti mengakui hak setiap individu untuk memiliki pandangan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berbeda. Toleransi mengajarkan kita untuk melihat perbedaan sebagai kekayaan yang dapat memperkaya dan memperluas pemahaman kita tentang dunia.

Dunia pendidikan sudah dikenal secara nasional, banyak orang berpindah dari satu daerah ke daerah lain untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Ada beberapa hal dalam proses ini yang mempengaruhi bagaimana setiap individu beradaptasi. Salah satu permasalahan tersebut adalah perbedaan budaya antara daerah asal dengan daerah yang baru.

Pada dasarnya setiap orang yang pindah ke lingkungan baru harus menghadapi proses penyesuaian, dan ini cukup sulit bila perbedaannya cukup besar. Untuk mengkonfirmasi hal tersebut, wawancara singkat dilakukan dengan mahasiswa minoritas di kampus pendidikan terkenal.

Penareal Naibaho, adalah seorang mahasiswa semester 2 Fakultas Teknik Universitas Jember yang berasal dari Medan-Sumatera Utara. Dalam sesi wawancara, ia memberikan jawaban jika salah satu aspek penting dari toleransi adalah menghormati hak asasi manusia. Ini termasuk hak atas kebebasan beragama, kebebasan berbicara, dan kebebasan berekspresi. 

Toleransi mendorong kita untuk menghargai dan melindungi hak-hak ini tanpa memandang perbedaan dalam keyakinan atau latar belakang budaya seseorang Selain itu, toleransi juga membantu mengurangi konflik sosial. Ketika kita menerima perbedaan dengan lapang dada, kita menciptakan lingkungan yang harmonis di mana orang-orang dapat hidup berdampingan dengan damai. 

Dalam masyarakat yang toleran, konflik berbasis perbedaan budaya atau agama dapat diselesaikan melalui dialog dan saling pengertian, bukan kekerasan atau diskriminasi. Toleransi bukanlah tindakan pasif, tetapi merupakan keputusan aktif untuk hidup berdampingan dengan damai dalam keragaman. Itu melibatkan menjaga sikap terbuka, menghormati perbedaan, dan menentang segala bentuk diskriminasi. Toleransi memungkinkan kita untuk menghargai kekayaan budaya dan keberagaman yang ada di sekitar kita, sambil membangun jembatan antara kelompok-kelompok yang berbeda.

Farel Abdul Ramadhan, adalah seorang mahasiswa semester 2 Fakultas Teknik Universitas Jember yang berasal dari Bukittinggi-Sumatera Utara. Pada sesi wawancara, ia memberikan jawaban Salah satu kunci penting dalam membangun toleransi adalah menghormati hak asasi manusia. Setiap individu memiliki hak untuk memiliki keyakinan, pendapat, dan identitas mereka sendiri. 

Toleransi bukanlah sekadar toleransi terhadap pandangan yang sejalan dengan kita, tetapi juga memperhatikan dan menghargai pandangan yang berbeda. Ini mencakup kebebasan beragama, kebebasan berbicara, dan kebebasan berekspresi yang merupakan pilar penting dalam masyarakat yang inklusif. 

Dalam dunia yang terus berkembang dengan cepat, toleransi merupakan kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif. Dengan mempraktikkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan lingkungan yang saling menghormati, memupuk kerjasama, dan mencapai perdamaian yang berkelanjutan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun