Mohon tunggu...
Deny ChristopherLumino
Deny ChristopherLumino Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid, Pelajar

Saya merupakan siswa yang tertarik dengan Ilmu Pengetahuan Alam (Science), bacaan fiksi (comic, manga, dll), aneka-ragam filsafat, dan video-games.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Budaya Nusantara: "Tarian Perang Papua"

17 Oktober 2024   22:22 Diperbarui: 17 Oktober 2024   22:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber - https://katadata.co.id

Tarian perang Papua adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Papua dan melambangkan semangat kepahlawanan serta keberanian masyarakat setempat.

Tarian ini pada awalnya merupakan representasi persiapan perang antar suku yang dulunya sering terjadi di Papua. Dalam tarian ini, para penari, yang biasanya terdiri dari laki-laki, mengenakan pakaian adat Papua yang terbuat dari kulit kayu, bulu burung cenderawasih, serta aksesori khas lainnya. Mereka membawa senjata tradisional seperti tombak dan panah, sambil melakukan gerakan yang energik dan penuh semangat. Iringan musik menggunakan alat-alat tradisional tifa dan suara teriakan-teriakan perang, sehingga membuat suasana tarian semakin hidup dan dramatis.

Sumber - https://hargo.co.id
Sumber - https://hargo.co.id

Tarian perang Papua bukan hanya sekadar simbol peperangan, tetapi juga menggambarkan nilai persatuan, keberanian, dan kesiapan penduduk untuk melindungi tanah serta kebudayaan mereka.

Saat ini, tarian tersebut sering dipentaskan dalam berbagai upacara adat, festival budaya, dan acara nasional untuk melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Papua kepada generasi muda dan dunia luar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun