Mohon tunggu...
Deni Humaedi
Deni Humaedi Mohon Tunggu... -

sekarang bergiat di kelompok studi Balai Merdeka Institute yang fokus pada tema-tema filsafat politik, sosial, budaya, dan sastra. Juga bergiat di Forum Lingkar Pena (FLP) Ciputat Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengakrabi Tuhan dengan Mencintai

5 November 2011   07:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku : Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk & Tersedu

Penulis : Paulo Coelho

Penerbit : Pustaka Alvabet

Tebal : 228 halaman

Tahun terbit : Juni 2005

ISBN : 979-3064-08-0

Mengakrabi Tuhan dengan mencintai

"Terima kasih, Tuhan, telah menolongku melayanimu. Ajari aku agar bisa melayanimu sepatutnya. Berilah aku kekuatan untuk jadi bagian dari misinya, berjalan dengannya di bumi ini, membangun spiritualku yang baru. Semoga semua hari kami akan menjadi seperti ini-bepergian dari satu tempat ke tempat lain, menyembuhkan yang sakit, menghibur yang bersedih, membicarakan cinta Bunda Yang Agung kepada semua orang."

Demikian sepotong ujaran Pilar, sang tokoh utama dalam Novel ini. Dari sepotong ujaran tersebut jelas tergambar bagaimana ada upaya penyerahan diri sang hamba (baca:Pilar) kepada Tuhan dengan menyemai kasih sayang, menabur benih-benih cinta yang tulus kepada sesama. Bagi Pilar cara itulah semacam ekstase "mengakrabi" Tuhan.

Namun, upaya membuka tabir ekstase itu tidak lah mudah. Pada masa-masa menuju fase "mengakrabi Tuhan", keyakinan Pilar akan Tuhan telah luntur tersebab Tuhan kerap absen saat ia dilanda kesusahan.

" Aku sudah tak mempercayai Tuhan. Bahkan ketika orang mengurai do'a agar terhindar dari bencana, aku sendiri ragu apakah doa tersebut ditujukan kepada Tuhan.". Begitu katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun