Saya baru baru ini percaya bahwa akan ada 1 hari dimana seseorang akan mengalami kesialan sepanjang hari. Seperti yang saya rasakan kemarin tanggal 17 april. Ini bisa jadi aib saya yang jarang saya perbincangkan dengan teman-teman saya. Â jadi beruntunglah kalian yang membacanya dan mengenal saya hihi.
 Hari itu dimulai ketika bangun pagi, yupp.. semua orang bersiap siap ke tps untuk nyoblos tak terkecuali saya. Bangun jam 7 pagi saya langsung menyalakan TV untuk melihat berita tentang pilpres. Saya mandi, pakai baju dan sarapan dulu sebelum berangkat, setelah saya lihat ternyata lauknya tidak ada dan persediaan indomie saya sudah habis.
Masih memegang piring Saya berfikir untuk makan nasi saja kemudian saya membuka rice cooker dan menyendok nasi tapi sialnya nasi itu sudah basi. Saya batal sarapan. pukul 9.30 Saya menuju ke tps, namun saya nyasar karena peta di website KPU tidak sesuai lokasi tps aslinya. fyi, (saya seorang mahasiswa jogja yang pindah tps karena sedang menjalankan study).
Oke back to topic, setelah bertanya sana sini saya berhasil sampai di tps. Namun asemnya saya tidak dilayani karena hal yang tidak masuk akal. namun saya dan teman-teman yang lain bersikeras dan dan menunggu hingga sore sampai tps tutup untuk mendapatkan hak saya.
Saya baru ingat saya ada janji untuk mewawancarai salah seorang ketua komunitas bahasa sore ini jam 6. Dari tps saya balik ke kos dan siap siap lagi ke tempat wawancara di restoran di jalan Adisucipto.
Pukul 5.30 Saya pesan ojek online dan kesialan saya terjadi lagi. saya turun di Amplaz karena mengira pertemuan kami disitu. Saya baru sadar kalau saya salah tempat setelah 40 menit berputar-putar di mall Ambarukmu plaza.
Tempat pertemuan kami masih setengah kilo lagi dari sini namun apes saya belum selesai. saat saya ingin memesan ojek online lagi, hujan lebat turun saya basah basahan berlari ke halte bus trans jogja untuk berteduh sembari berusaha memesan ojol tapi seluruh driver sibuk akhirnya saya memesan taxi online.
Saya datang terlambat dan narasumber saya sudah menunggu lama untung saja dia tidak pulang sungguh hal yang memalukan hmm. Yang cukup memalukan lagi adalah karena tadi saya buru-buru ke meja dia saya masuk ke restoran tanpa memesan apa-apa dan setelah wawancara saya selesai saya mulai merasakan lapar.
Namun karena ini adalah restoran mahal dan sangat tidak sesuai dengan kantong anak kos, saya terpanggil untuk mengambil sisa sisa makanan narasumber saya yang masih sisa. Sebelum beraksi saya memperhatikan kiri kanan terlebih dahulu lalu saya sikat habis hhihi.
Jam menunjukan pukul 9 malam, saya memutuskan untuk pulang. Saya mengecek harga ojol dan ternyata lumayan mahal. Another bad luck pun terjadi lagi, Â hape saya mati sesaat sebulum melakukan pemesanan. saya berusaha meminta dipesankan ojol sama orang-orang disekitar saya namun tidak ada yang bisa karena satu dan lain hal mungkin saya dikira akan berbuat jahat karena tampang tampang saya seperti kriminal haha. Karena saat itu tidak ada opsi lain saya memutuskan berjalan tanpa tau arah dan tujuan berharap ada tempat untuk mencharge hape saya.
Masih banyak lagi hal-hal sial yang saya alami saat itu namun setelah saya renungkan kembali bahwa ternyata ada keberuntungan yang juga saya alami.