Mohon tunggu...
patrick denykrisnamurti
patrick denykrisnamurti Mohon Tunggu... Lainnya - berkeluarga, bekerja, dan bersepeda

Bapak 2 anak dan 1 Istri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahmad Dhani dan Teori Konspirasi

24 Juli 2014   00:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:25 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal mengejutkan ketika di sosial media dihebohkan kicauan nazar Ahmad Dhani. Ahmad Dhani akan memotong kemaluannya jika jokowi menjadi Presiden RI dengan kata lain prabwo gagal menjadi presiden.

Paska kicauan yang menggemparkan, justru tidak ada sanggahan dari Ahmad Dhani. Sanggahan terkait nadzar yg tak lazim baru muncul sehari sebelum pengumuman KPU ketika  hasil sementara penghitungan sudah menempatkan Joko Widodo di posisi atas.

Terlepas benar tidaknya kicauan itu, tulisan ini dari sudut pandang berandai Ahmad Dhani benar yang berkicau demikian. Seorang Ahmad Dhani tentu tidak sembarangan ketika statement, walau di banyak kesempatan terkait kampanye pilpres, statement Ahmad Dhani terdengar ngawur. Masih ingat tentang Prabowo yang mendaki puncak Everet?

Ahmad Dhani tentu sudah mempunyai perhitungan ketika mengeluarkan statemen itu.  Pendapat penulis Ahmad Dhani termasuk penganut paham konspirasi. Maksudnya segala sesuatu yang terjadi di dunia, ada manusia/tokoh/kelompok  yang sengaja menjadikannya demikian. Termasuk pamor Jokowi yang meroket.

Berhubung berpaham itu tentu Ahmad Dhani langsung percaya terkait black design pemenangan Prabowo.  Bahwa Prabowo pasti jadi presiden titik.

Dengan materi yang unlimited, segala cara digunakan untuk pemenangan Prabowo, dengan cara benar atau salah. Grand Design pemenangan prabowo

Sebelum hari pencoblosan 9 Juli:

-Buat suasana rakyat tidak aman, baik dari sisi internasional, nasional dan lokal. Buat bawah sadar rakyat bahwa Indonesia sangat butuh presiden berlatar belakang militer.

- Taburkan segala bentuk fitnah ke Jokowi, dari komunis, cina, pro amerika sampai antek katolik via media sosial dan media cetak (Obor rakyat).

- Segala fitnah di media sosial angkat di layar kaca sebagai berita, dan pemirsa yang melihat berpikir itu adalah kebenaran. (TV One, MNC grup)

- Persiapkan aparat untuk jaring rakyat memilih prabowo (babinsa dan bbrp kepala daerah).

- Persiapkan lembaga survei untuk memberikan hasil positif ke prabowo dan beritakan ke masyarakat, sasarannya agar bawah sadar rakyat melihat prabowo adalah sosok pilihan mayoritas rakyat.

Setelah pencoblosan 9 Juli:

- Analisa hasil quick count yang valid, jika prabowo menang, tinggal amankan dan kawal penghitungan suara (kasus selesai).

- Jika hasil QC valid prabowo kalah, maka harus rilis QC yang memenangkan prabowo, bagaimanapun caranya.

-Ubah hasil di tiap TPS di penghitungan di atasnya.

-Gelembungkan suara prabowo, minimal ditambah berapa belas-puluh-ratus suara per tps untuk mengejar persentase kemenangan dari jokowi.

-Samakan dengan hasil QC yang memenangkan prabowo.

Setelah pengumuman Pilpres 22 Juli

- KPU mengumumkan kemenangan prabowo (kasus selesai).

- KPU memenangkan jokowi maka harus buat delegitimasi keputusan KPU.

- Cara delegitimasi KPU: buktikan proses pilpres curang, dan terjadi kerusuhan terkait kecurangan.

-Ajukan ke MK, pilpres ulang atau apapun namanya pokoknya prabowo jadi presiden.

Setelah grand design yang cukup meyakinkan maka Ahmad Dhani berani bernadzar potong kemaluan.

Menarik.,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun