Tepat 11 Juni 2019 akhirnya pemerintah melalui PT. LRT Jakarta melakukan uji coba publik untuk menikmati moda trasnportasi yang sudah lama ditunggu oleh masyarakat.Â
Uji coba ini berlangsung sampai dengan tanggal 21 Juni 2019 dan bagi siapapun yang ingin menikmati fasilitas ini cukup mendaftar melalui website resmi PT. LRT Jakarta( www.lrtjakarta.co.id) dengan memasukan data pribadi dan memilih tanggal yang diinginkan setelah itu akan mendapatkan email berupa e-ticket yang nantinya harus ditunjukan pada saat keberangkatan.
Dalam uji coba kali ini PT. LRT Jakarta melakukan operasional dengan rute Stasiun Veledrome-Pacuan Kuda-Pulomas-Boulevard Selatan-Boulevard Utara-Pegangsaan Dua. Saya sendiri mendaftar untuk tanggal 16 Juni 2019 yang jatuh pada hari minggu.Â
Dalam bayangan saya sudah terlintas betapa padatnya masyarakat yang ingin mencoba moda transportasi baru ini terlebih di weekend.Â
Saya memilih Stasiun Veledrome sebagai stasiun saya memulai perjalanan ini sebab lokasi yang cukup stategis terlebih bagi masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor dapat memarkirkan kendaraan di Veldrome yang cukup luas dan nyaman.Â
Setiba di Veldrome sekitar pukul 15.00, setelah memarkikan kendaraan  dengan berjalan kaki saya menuju lokasi Stasiun Veledrome yang memang jaraknya sangat dekat cukup keluar gerbang Veledrome sudah terlihat stasiun yang memang mencolok.Â
Sesampainya distasiun, sudah banyak petugas yang sedang melayani masyarakat yang menukarkan e-ticket dengan kartu pass untuk masuk ke dalam gate stasiun. Saya turut mengantri untuk menukarkan e-ticket yang ada di email saya, petugas langsung memfoto barcode yang ada di e-ticket lalu mencocokan nama yang tertera dalam pendaftaran jika telah sesuai kartu pass diberikan.Â
Meskipun weekend, tidak terjadi kepadatan yang besar di dalam uji coba kali ini dibenak saya sebelumnya sudah membayangkan betapa padatnya tetapi kondisinya ternyata tidak terlalu padat. Pada saat kereta datang dan masuk di dalamnya sudah disambut oleh petugas yang bertugas di setiap pintu masuk keluar kereta yang standby.Â
Kondisi kereta nyaman karena memang masih dalam kondisi baru, untuk tingkat kecepatan kereta saya rasa tidak ada bedanya dengan KRL yang selama ini sering saya gunakan hanya saja kereta LRT lebih halus jalannya sehingga goyangan yang terasa di dalam kereta lebih tidak terasa dibandingkan kereta KRL. Besar harapan moda transportasi ini bisa menjadi solusi kepadatan lalu lintas di Jakarta terlebih sebelumnya lebih dahulu telah diberlakukan operasional MRT.Â