Dalam menghadapi ancaman perubahan iklim seperti peningkatan suhu bumi, cuaca ekstrem yang tidak menentu, dan kenaikan permukaan laut, aksi nyata untuk pelestarian lingkungan menjadi sangat penting. Universitas Sumatera Utara, melalui program Sobat Bumi Medan Jilid 2, berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan penanaman mangrove di Pantai Sei Nagalawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Pantai Sei Nagalawan, yang memiliki potensi besar sebagai kawasan ekowisata, dipilih sebagai lokasi strategis untuk aksi ini. Dengan kapasitas area yang memadai, pantai ini menjadi tempat ideal untuk mendukung program penanaman mangrove yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan Edukatif dan Penanaman Mangrove
Aksi Sobat Bumi ini tidak hanya berfokus pada penanaman pohon. Kegiatan ini dimulai dengan edukasi tentang pentingnya mangrove dan konsep blue carbon---karbon yang diserap oleh ekosistem laut dan pesisir seperti mangrove. Edukasi ini juga mencakup konsep 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) yang menjadi landasan penting dalam pengelolaan lingkungan.
Sebanyak 220 bibit mangrove ditanam bersama oleh mahasiswa, masyarakat, dan mitra aksi. Penanaman ini melambangkan harapan baru bagi ekosistem pesisir yang lebih hijau dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan permainan edukatif bertema lingkungan, seperti Atteropoly, yang melibatkan anak-anak setempat, menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan kepada generasi muda.
Mendukung Masyarakat Sekitar
Tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, aksi ini juga membawa dampak sosial yang positif. Bantuan sembako diberikan kepada warga sekitar sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Aksi ini mencerminkan upaya holistik dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Tujuan dan Dampak Jangka Panjang
Melalui aksi penanaman mangrove ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Bibit-bibit mangrove yang ditanam akan memberikan manfaat ekologis jangka panjang, seperti meningkatkan kualitas udara, melindungi pesisir dari abrasi, dan mendukung keanekaragaman hayati.
Keberlanjutan program ini juga dijamin melalui kerja sama dengan masyarakat lokal, yang akan terus memantau dan merawat pohon-pohon mangrove yang telah ditanam. Komitmen ini menjadikan aksi Sobat Bumi Medan lebih dari sekadar kegiatan seremonial; ini adalah awal dari upaya jangka panjang untuk melestarikan bumi.
Mari bersama-sama menjaga bumi kita. Setiap langkah kecil, seperti menanam satu pohon mangrove, adalah kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
