Rindu hati tiada berlabuh
Perahu kayu hilang sudah
Berlabuh kian jauh menapaki hari
Senja, sunyi malam berganti
Pagi bersinar tapi tak menyinari
Berlayar bersama perahu kayu
Gemuruh ombak
Buih putih di sana
Ikuti langkah gontai tak berarah
Tapaki bintang yang kian meredup
Tetes air hujan basahi bumi
Sembunyikan kemelut jiwa
Arogansi yang liar
Semburat senyum
Jadi tabir semu yang tiada berujung
Perahu kayu hilang sudah
Auramu senyap bak disenyapkan
Kasihmu lembut namun tiada arti
Perahu kayu hilanglah selama-lamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H