Sehampar bebunga yang ranum dalam mimpi percikan mataair pemberi asa
Bercerita beburung di bukit sunyi yang terdiam di balik pepohonan kering
Bayang-bayang pun mengudara dikejar angin,dikejar beliung badai
Hamparan rumput terdampar di sisi sawah
menghiba,menanti kembali berderma
Sekuat apa setelah layu, belum tentu menjulang
Aku masih di bibir pematang paling sepi bersama sanubari menanti lembayung menyambut
Menunggu genangan gerimis merinai menebar cinta sejengkal walau selebar pipit merentang di jagat raya yang maha
Di pematang paling sepi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!