Mohon tunggu...
Deny Goler
Deny Goler Mohon Tunggu... -

hidup untuk berpikir.\r\ndan mencari sebuah kepastian dalam kebenaran.\r\nsehingga menjadi manusia yang sempurna di mata Tuhan.\r\ndan beriman kepada allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hinduisme

10 Juni 2012   15:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

A.    Sejarah

Agama Hindu berkembang sejak 1500 S.M. bersamaan dengan masuknya suku bangsa Arya (Indo Jerman) ke India Utara. Mereka mula-mula menduduki daerah sungai Indus, yang kemudian bercampur dengan penduduk asli yang terdiri dari suku bangsa Dravida dan suku-suku bangsa lain yang berdiam di India Utara. Kepercayaan bangsa Arya yang berpadu dengan kepercayaan penduduk asli menjadi semacam peleburan yang membentuk agama Hindu[1].

Dengan kata lain, konsepsi-konsepsi kebudayaan yang dibawa oleh bangsa Arya dalam bentuk kepercayaan terhadap dewa-dewa alam yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani itu mengalami peleburan dengan kebudayaan asli yang berisi kepercayaan tentang hal-hal gaib yang berbentuk animisme dan dinamisme.

Ternyata di kemudian hari masing-masing ajaran dari kedua kebudayaan tersebut, tetap dipertahankan dalam agama Hindu India. Akan tetapi ajaran agama dalam Hinduisme ini selalu mengalami perkembangan menurut taraf perkembangan kebudayaan masyarakat Hindu pada masa selanjutnya, sehingga keadaan demikian menyebabkan perbedaan bentuk dan isi Hinduisme pada periode permulaan perkembangannya disbanding dengan taraf perkembangan lebih lanjut setelah Budhisme muncul dan berkembang.

Dengan demikian maka nampaklah perbedaan yang menonjol antara agama Hindu permulaan dengan agama Hindu setelah berkembang

B.     Ajaran dan Praktek

Agama Hindu mempunyai kitab suci bernama Weda yang artinya pengetahuan[2]. Kitab suci Weda terbagi ke dalam empat himpunan, yaitu:

1)      Reg Weda, berisikan kumpulan nyanyian-nyanyian suci untuk pemujaan dewa-dewa.

2)      Sama Weda, berisikan nyanyian-nyanyian yang dinyanyikan oleh pendeta-pendeta yang bertugas dalam upacara pemujaan dan kurban.

3)      Yajur Weda, berisikan rumus-rumus atau pengaturan upacara kurban.

4)      Atarva Weda, berisikan mantra-mantra yang mengandung kekuatan gaib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun