Gerimis senja bulan Januari
Membawaku kembali ke kotamu
meretas jalan lama
Dan kucium bau pesing kuda
penarik delman
Di sepanjang labirin jalan-jalan kota
Yang tak mampu batasi nafsuku padamu
Kau rupanya duduk di sana
membaca puisimu
Tentang aku yang pulang
tapi tak pernah benar-benar kembali
Kau mengumpatku anjing
Kencing di sebarang pojokan
Tandai teritori kekuasaanku
Aku lebih suka menyebut diriku
babi haram jadah
Aku kangkangi kamu
Kuisap puting kotamu
Maka diujung gerimis bulan Januari
Jangan kau bilang aku tidak pernah kembali
Setelah aku kenyang
Aku tak peduli lagi padamu
Dan kotamu
(di jalanan kota Sukabumi, 6 Januari 2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H