Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[REVIEW] Ant-Man, Satu Lagi Jagoan yang Terinspirasi Oleh Serangga

22 Juli 2015   01:30 Diperbarui: 22 Juli 2015   01:45 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

First, i just wanna warn you that this review contain a little bit of spoiler. But, if you are a Marvel fanboy or fans of their cinematic universe, i think you won't be disturb. Oke, sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih terlebih dahulu kepada pihak-pihak terkait baik itu distributor film, pemerintah, dsb yang mau menayangkan film ini berdekatan dengan hari raya lebaran. Padahal, biasanya film lokal lebih diutamakan dan banyak film impor yang harus 'mengantri' untuk tayang di bioskop (the reason why Guardians of The Galaxy postponed last year). Tayangnya Ant-Man juga menjadi salah satu hiburan berkualitas di layar lebar selain kisah tentang para stand-up comedian yang sudah wara-wiri di bioskop tanah air.

Langsung saja, proyek Marvel Cinematic Universe (MCU) memang berkembang pesat dan melibatkan banyak superhero. Imbasnya, selain para pahlawan tersebut dibuatkan film solo untuk mendukung cerita tersebut, para superhero lain yang kurang begitu dikenal publik akhirnya muncul satu per satu (ayolah, siapa sih yang dulu kenal dengan rakun bawel dan manusia pohon yang cuman bisa ngomong "I am Groot"). Ditambah tahun depan akan ada lagi pahlawan Marvel lainnya seperti Dr. Strange, Black Panther dan jangan lupa Spiderman yang kini kembali ke Marvel meski harus 'berbagi' dengan Sony sebagai pemilik lisensinya. Ant-Man sendiri merupakan karakter yang kecipratan bagian untuk tampil, dan nama besar Marvel sepertinya sudah menjadi magnet dan promosi film ini (almost forget, thanks to Daniel Mananta too). Just info, si manusia semut disini adalah generasi kedua dimana Ant-Man generasi pertama sudah memutuskan untuk pensiun dan menjadi mentor bagi Scott Lang. Sangat wajar karena jika melihat timeline MCU agaknya terlalu dipaksakan jika Dr. Hank Pym masih menjadi Ant-Man. Dalam komik, Hank Pym diceritakan sebagai penemu Pym Particle yang bisa menyusutkan makhluk hidup. Ia juga digambarkan memiliki kepribadian keras dan pernah melakukan KDRT. Setidaknya sosok 'keras' Pym bisa kita lihat di versi filmnya. Kisah diawali dengan Pym yang memutuskan untuk resign dari S.H.I.E.L.D karena merasa penemuannya dicuri secara diam-diam oleh organisasi itu sendiri. Bertahun-tahun ia menyimpan kekuatan Ant-Man sampai suatu ketika penerusnya di Pym Tech mencoba membuat partikel serupa yang dirasa oleh Pym hanya akan menimbulkan bencana. Akhirnya Pym mencoba mencari penerus dirinya hingga ia bertemu dengan Scott Lang, 'maling jenius' yang terpaksa melakukan tindakan kriminal hanya untuk membahagiakan putrinya. Tugas Lang sebagai Ant-Man tidak mudah, ia harus bertarung melawan kejahatan sebelum bencana nan berbahaya itu dimulai.

Secara keseluruhan Ant-Man bisa disebut sebagai film yang sangat lengkap dan seimbang baik dari segi action, drama dan komedi. Jokes-jokes yang ditawarkan sangat mengena dan selalu muncul disaat yang tepat, tidak garing atau terlalu 'maksa'. Selain itu, character developmentnya cukup baik dan Marvel turut menambahkan bumbu drama keluarga yang sedikit emosional. Tentunya aksi sang jagoan juga divisualisasikan dengan sangat baik. Namun, bukan berarti film ini tidak memiliki kekurangan. Marvel sepertinya masih tetap menggunakan formula yang sama untuk film superheronya. Kisah awal mula Ant-Man, meski tidak membosankan, masih sedikit bertele-tele yang berujung pada durasi kemunculan villain yang terlalu singkat (see, looks familiar with first Iron Man movie). Namun setidaknya dengan waktu tampil yang tidak panjang, Yellowjacket berhasil menjadi karakter antagonis yang bukan sekedar asal numpang lewat (dan untungnya ia tidak dikalahkan dengan cara konyol seperti Ronan yang bingung saat melihat Star-Lord joget-joget gak jelas). Tak hanya itu, di pertengahan film kita juga akan mendapat surprise dimana salah satu Avengers sempat beraksi melawan Ant-Man (mungkin ini adalah bentuk permintaan maaf Marvel karena ia tidak 'beraksi' di Avengers: Age of Ultron :p). Beberapa nama yang cukup familiar di MCU seperti Stark, Avengers, Hydra juga turut menghiasi film ini. Dan seperti yang sudah-sudah, sebagai film terakhir dari phase keduanya, Ant-Man juga memberikan clue untuk awal dari phase ketiga MCU.

Saya pribadi sangat puas dengan film terbaru Marvel ini karena memang dari awal tidak menaruh ekspektasi berlebih (i really disaponted with their previous movie). Dan yang saya tunggu, yaitu cameo Stan Lee 'Sang Bapak Segala Superhero Marvel', akhirnya muncul meski hanya di bagian akhir. Namun yang tak disangka, sang scene stealer di film ini ternyata bukanlah Paul Rudd, Evangeline Lily maupun Michael Douglas. Michael Pena meski hanya mendapat peran kecil ternyata mampu mengemban tugasnya dengan baik dan akan menjadi salah satu karakter yang diingat oleh para penonton setelah film selesai (well, saya sendiri masih mengingat bagaimana bodohnya ia dengan wajah latinnya malah berpura-pura menjadi orang Arab di American Hustle). Sebagai penutup, Ant-Man memiliki mid-credit scene yang hanya menjadi pelengkap cerita dan akan seperti apa kisah si manusia semut selanjutnya. Namun jangan buru-buru beranjak dari tempat duduk anda karena di akhir credit title kita akan melihat easter egg menuju film Marvel selanjutnya, Captain America: Civil War.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun