Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ocean's 8", Premis Basi dan Intensitas yang Kurang Greget

1 Juli 2018   15:53 Diperbarui: 1 Juli 2018   16:52 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai aktris senior, Sandra Bullock ternyata tak sanggup memainkan peran sebagai karakter utama. Bukan, saya tidak mengatakan bahwa karakter utama harus selalu show off. Mereka tak harus dominan tapi bagaimana caranya agar tetap "menguasai panggung", seperti yang George Clooney lakukan di trilogi sebelumnya. Meski diisi oleh bintang-bintang ternama, penonton masih melihat bahwa sentral dari cerita tetap Danny Ocean, bukan yang lain (kecuali Brad Pitt yang sedikit mencuri panggung di Ocean's Twelve).

Rihanna tak ubahnya hanya aktris tempelan. Anne Hathaway dan Helena Bonham Carter dapat memainkan perannya dengan baik. Apresiasi patut diberikan kepada James Corden sang scene stealer yang "menyegarkan" film dengan gaya kocaknya. Selebihnya, masih ada aksi dari beberapa karakter di trilogi sebelumnya meski Matt Damon yang awalnya akan muncul sebagai cameo terpaksa di-cut karena komentar miringnya mengenai pelecehan seksual.

Artist & her designer (sumber: variety.com)
Artist & her designer (sumber: variety.com)
Komplotan cantik (sumber: variety.com)
Komplotan cantik (sumber: variety.com)
Kekurangan berikutnya adalah betapa "mudah"-nya para wanita-wanita cantik ini menjalankan aksinya. Mereka selalu menemukan solusi di tiap kesulitan, benar-benar kurang menarik! Ocean's Eight juga tak memiliki karakter antagonis utama selain Claude Becker yang apakah patut disebut sebagai antagonis. Yang paling fatal adalah anggota ke-8 yang sejatinya ingin dijadikan sebagai twist atau kejutan namun mudah sekali ditebak (mereka bahkan sudah menjelaskannya di poster film).

Dengan intensitas yang kurang greget, Ocean's 8 tak lebih dari sekedar tontonan hiburan di musim panas. Premis yang dijiplak dari trilogi Ocean yang diusungnya membuat film ini hanya sekedar menjadi pengikut tanpa terobosan. Namun, setidaknya Debbie Cs berhasil memasukkan unsur feminisme, bahwa wanita bisa tangguh tanpa pria dan bisa melakukan apa yang orang lain pikir tak bisa mereka lakukan.

Met Gala (sumber: dailynews.com)
Met Gala (sumber: dailynews.com)
Sejujurnya, film ini telah menjadi media kampanye social justice warrior yang sukses, ditambah Hollywood sedang panas isu-isu mengenai para aktris yang dibayar di bawah standar. Belum lagi maraknya pelecehan seksual yang melibatkan jajaran petinggi produser film. Kesuksesan Ocean's Eight juga menjadi promosi mengenai kesetaraan gender, apalagi sebelumnya Black Panther(2018) juga sukses mengusung pandangan multikultural (warna kulit) dalam industri hollywood.

Dengan bajet USD 70 juta dan pemasukannya yang sudah melebihi USD 200 juta, Ocean's 8 terhitung sukses secara komersil. Potensi untuk dibuatkan sekuel pun terbuka lebar. Trilogi spin-off lewat Ocean's 9 dan Ocean's 10 kini hanya menunggu waktu.

The Ladies (sumber: digitalspy.com)
The Ladies (sumber: digitalspy.com)
Alangkah baiknya jika Soderbergh dan Ross (jika masih menjadi sutradara) duduk bersama dan merangkai formula baru agar kemasan dan "isi" dari sekuel jadi lebih menarik, bukan hanya mengulang premis lama yang kelewat basi. Tema perempuan yang menjadi kriminal sebenarnya sudah menjadi modal kuat. Tinggal bagaimana mereka memolesnya sehingga tak hanya sekedar menumpang nama besar "Ocean".

Nama-nama aktris besar plus cameo dari trilogi Ocean akan sangat menarik (i want to see u George Clooney!). Cateherine Zeta-Jones bisa menjadi pilihan, namun akan lebih sempurna jika Julia Roberts yang punya peran sentral di dua film pertama ikut ambil bagian.

Yahh.. itupun jika Julia Roberts mau..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun