Generasi Y atau generasi millenials adalah golongan masyarakat yang paling sering dibicarakan belakangan ini. Millenials atau mereka yang lahir dalam rentang tahun 1981-1994 disebut-sebut akan menjadi penggerak ekonomi negeri di masa depan. Status mereka saat ini adalah fresh graduates, first jobber atau kaum muda yang menduduki jabatan manajerial kelas menengah.
Sayangnya, generasi millenials terancam tidak bisa memiliki rumah, khususnya mereka yang bekerja dan bermukim di Jakarta. Sebagai generasi yang melek teknologi informasi serta menjunjung tinggi gaya hidup, mayoritas millenials memiliki pola hidup hedonis dan cenderung konsumtif sehingga sangat sulit untuk memiliki properti pertama atau hunian idaman untuknya.
Tingginya harga tanah di ibukota yang 95% sudah menyentuh angka Rp 500 juta dikhawatirkan akan semakin memberatkan millenials untuk memiliki rumah pertamanya. Belum lagi harga properti yang terus naik 20-50% per tahunnya. Sementara kenaikan kenaikan gaji rata-rata per tahun diluar promosi hanya mencapai 10%. Kenaikan gaji atau pendapatan yang tidak berimbang dengan harga properti di pasaran, ditambah gaya hidup yang tinggi membuat millenials kesulitan untuk membeli rumah, bahkan mengumpulkan down payment (DP) sebesar 15% saja mereka harus kejar-kejaran dengan waktu dan harga yang terus melonjak.
Lalu bagaimana caranya agar millenials bisa memiliki hunian yang akan menjadi properti pertamanya? Jika Anda termasuk dalam generasi millenials yang masih kesulitan untuk memiliki properti, berikut tipsnya:
Tentukan tipe hunian
Sebelum memilihi tipe properti yang sesuai kebutuhan Anda, cobalah perhatikan gambar di bawah ini.
Faktor lokasi dan lingkungan sekitar juga amat penting. Pastikan bahwa properti yang Anda beli tidak menghambat mobilitas Anda. Misalnya membeli rumah di pinggiran Jakarta tapi ada akses jalan tol yang memudahkan Anda menuju kantor. Kemudian lingkungan sekitar seperti dekat denga pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah sampai kampus juga menjadi indikator sebelum membeli properti.
Siapkan dana khusus dan dana tambahan
Memiliki properti berarti Anda juga memiliki tanggungan untuk membayar cicilan tiap bulannya. Jika ingin memiliki rumah sisihkan 10-20% gaji untuk membayar DP terebih dahulu. Kemudian setelah memiliki hunian, pastikan cicilannya tidak melebihi 30% dari gaji Anda. Ingat sebelum memastikan ingin memiliki tempat tinggal sendiri Anda juga harus memastikan bahwa keuangan Anda sehat dan stabil.