Tiga tahun sudah saya berdomisili di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur karena pekerjaan. Selama itu juga saya terus mengeksplorasi Bumi Etam ini. Â Baik dari segi wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata kuliner. Dengan mobilitas saya yang "agak" tinggi, membuat saya sering mencari buah tangan atau oleh-oleh untuk diberikan kepada keluarga maupun relasi.
Pertama mengenal Kampoeng Timoer ini ketika sedang menjelajahi Pasar Inpres Kebun Sayur yang merupakan surga oleh-oleh khas Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan. Produk pertama yang saya kenal tentu saja Peyek Kepiting. Terdapat tiga varian dari peyek ini, antara lain original, pedas, dan lada hitam.
September 2017 lalu, saya sedang mengikuti workshop tentang fotografi di kantor. Saya pun diberi tugas untuk memotret. Kebetulan, saya mendapatkan jatah untuk memotret makanan.
Salah seorang teman memberikan ide untuk datang langsung ke salah satu outlet Kampoeng Timoer di daerah Kampung Timur, Balikpapan. Di sana, seorang karyawan menceritakan pada kami bahwa Kampoeng Timoer berdiri pada tahun 2012 dan awalnya hanya industri rumahan. Namun lambat laun telah berkembang menjadi produk unggulan daerah.
Begini hasil bidikan lensa saya yang masih pemula hehe.
Berbagai macam bentuk strategi pemasaran juga diterapkan mulai dari penggencaran promosi di media sosial seperti instagram @kampoengtimoer.id serta situs resmi kampoengtimoer.co.id. Pemasaran produk di Balikpapan khususnya sudah sangat terjangkau. Lokasi outlet utama berada di Straat 2 No. 30, Jl. Soekarno Hatta, Gn. Samarinda, Balikpapan. Selain itu, outlet juga tersedia di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Di pusat oleh-oleh di Balikpapan juga selalu nampak si peyek ini.
Tak hanya di Balikpapan, pemasaran juga dilakukan di seluruh Kalimantan Timur hingga pulau lain di Indonesia. Kampoeng Timoer ini juga melayani pemesanan luar kota yang telah bekerja sama dengan beberapa jasa pengiriman, seperti JNE. Berdasarkan informasi di situs resminya, bentuk kerjasama pengiriman dengan JNE dilakukan untuk menjangkau pengiriman ke seluruh Indonesia.
Berdasarkan hal itu, terlihat bahwa Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) senantiasa membantu para pelaku UMKM di Indonesia. Saya baru saja diundang dalam salah satu acara JNE cabang Balikpapan, Mayland Hendar Prasetyo, Head of Marketing Communication Division JNE mengatakan bahwa JNE selalu mengikuti perkembangan zaman agar dapat bersaing di era milenial ini dengan mengembangkan berbagai macam layanan.Â
Terdapat salah satu produk yang cukup menggiurkan bagi pelaku UMKM, yakni JNE Trucking (JTR). Dalam produk ini, JNE menawarkan untuk mengangkut barang-barang skala besar dengan ongkos kirim (ongkir) yang jauh lebih ringan. Ongkir ringan tentu saja menjadi pilihan para pelaku UMKM agar harga jual di sana tidak melambung tinggi dan proses distribusi produk pun lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H