Kemajuan teknologi seiring dengan berkembangnya inovasi dan globalisasi di dunia mampu memberikan dampak nyata di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Pengaruh terbesar dari kemajuan teknologi adalah semakin berkembangnya internet dan penyebaran informasi di kalangan masyarakat global melalui jejaring media sosial.Â
Dilansir dari Data Reportal pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 49,9% dari populasi penduduk Indonesia atau sekitar 139 juta orang pada Januari 2024. Data tersebut meningkat secara signifikan dari tahun sebelumnya dimana Indonesia memiliki 60,4% atau sekitar 167 juta pengguna media sosial pada Januari 2023.Â
Jumlah penggunaan media sosial di Indonesia sejatinya telah melonjak secara besar-besaran pada tahun 2020-2022 dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki beberapa dampak positif sebagai alat penyebaran informasi, seperti di bawah ini;
- Cepat dan Efisien, dimana penyebaran informasi dapat dengan mudah disebarkan melalui satu pihak kepada pihak lain hanya dengan mengunggah konten maupun blog mengenai informasi terkait. Hal ini tentunya lebih efisien daripada penyebaran berita dari mulut ke mulut.Â
- Ruang Lingkup yang Luas, media sosial yang telah terjaring dengan internet mampu membuat seseorang memiliki jaringan global yang lebih luas daripada ruang sosialisasinya sendiri di kehidupan nyata. Jadi, orang-orang tidak lagi hanya mengenal lingkungan di sekitarkehidupan sehari-hari, namun juga berkenalan dengan orang-orang di seluruh penjuru sunia.
- Strategis dengan Data Terukur, internet pada dasarnya bergerak berdasarkan data-data yang dikumpulkan agar mampu membantu efektifitas penggunanya di kehidupan sehari-hari. Data tersebut kemudian dijadikan acuan untuk optimalisasi internet dan perbaruan fitur-fitur di media sosial.
Namun selain adanya dampak positif seperti yang telah dijabarkan di atas, penggunaan media sosial yang semakin menyatu dengan kehidupan bermasyarakat juga dapat memberikan dampak negatif. Permasalahan dalam penyalahgunaan media sosial mulai banyak bermunculan seiring dengan meningkatnya jumlah warganet yang aktif bermedia sosial.Â
Salah satu dampak negatif yang banyak dijumpai di media sosial adalah adanya penyebaran berita hoax. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian hoax adalah informasi atau berita bohong yang direkayasa atau diputarbalikkan untuk menutupi fakta yang sebenarnya.Â
Tujuan dari hoax sendiri dapat berupa penyebaran nama baik, mengutarakan kebencian kepada orang lain, dan menarik masyarakat untuk menyerang suatu pihak tertentu melalui media sosial. Selain dengan hoax, berikut ini adalah beberapa permasalahan lain yang diakibatkan oleh penyalahgunaan media sosial yaitu;
- Penipuan
- Oversharing Data Privasi
- Rentan CyberbullyingÂ
- Menimbulkan FOMO dan ketergantungan
- Meningkatkan resiko terkena masalah mental health
Untuk mengurangi kemungkinan terjerat dampak negatif seperti di atas, dibutuhkan adanya  solusi baik untuk mencegah maupun menanggulangi kejahatan di media sosial. Pemerintah melalui situs-situs resmi seperti website Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia atau Kominfo selalu menghimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu yang menyebar di media sosial. Selain itu, website Kominfo juga selalu mengeluarkan berita-berita yang telah dikonfirmasi hoax sehingga memperkecil kemungkinan masyarakat terus termakan berita hoax.
Selain dari Kominfo, ada banyak portal informasi resmi dan terpercaya di media sosial yang selalu up to date dengan berita yang tengah beredar di Indonesia. Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari dampak negatif bermedia sosial adalah dengan cara selalu berpikir kritis dan menyaring informasi yang beredar agar tidak ditelan mentah-mentah tanpa terverifikasi kebenarannya.Â
Penggunaan internet dan media sosial adalah hal yang baik dan bermanfaat baik bagi kemajuan kehidupan bermasyarakat. Namun hal ini juga harus sesuai dengan batasan-batasan dan etika yang berlaku sehingga tidak menimbulkan permasalahan di lapisan masyarakat dan generasi.Â