Pembahasan Kehidupan Agama Islam Ibadah, Muamalah dan Pengembangan Kehidupan Sosial Masyarakat
NAMA Â : DENTA WAHYU CHANDRA PANGESTU
NIMÂ Â Â : 230101129
PRODIÂ : SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA
DOSEN PENGAMPU : MUHAMAD JULIJANTO
1. Â Sebagai seorang muslim, pengalaman kehidupan keagamaan saya terutama berkaitan dengan ibadah, muamalah, dan pengembangan kehidupan sosial masyarakat. Dalam hal ibadah, saya selalu berusaha untuk melakukan shalat lima waktu dengan penuh khusyuk dan dilakukan secara berjamaah di masjid. Selain itu, saya juga berusaha untuk menjaga dan meningkatkan ibadah-ibadah sunnah seperti puasa sunnah, membaca Al-Quran, serta melakukan ibadah-ibadah lain yang dianjurkan.
Dalam muamalah atau hubungan antara sesama manusia, saya selalu berusaha untuk menjaga kesopanan dan mengedepankan sikap saling menghormati. Saya berusaha untuk selalu jujur dan adil dalam segala aspek kehidupan, baik dalam bisnis, pelayanan publik, maupun dalam hubungan antar individu.
Dalam pengembangan kehidupan sosial masyarakat, saya berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang beruntung. Saya juga berupaya untuk berkontribusi dalam berbagai program sosial seperti penggalangan dana untuk pengobatan atau bantuan terhadap korban bencana.
2. Â Meskipun kehidupan keagamaan saya dan masyarakat muslim pada umumnya memiliki nilai-nilai positif, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa praktik yang perlu diperbaiki dan dikritisi. Salah satu kritik saya adalah adanya ketimpangan dalam penerapan ajaran agama dalam kehidupan sosial, ekonomi, kesehatan, politik, hukum, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
Misalnya, dalam bidang ekonomi, masih banyak praktik-praktik yang melanggar prinsip-prinsip Islam seperti riba, spekulasi, dan praktik ekonomi yang tidak transparan. Dalam politik, terdapat pemilihan pemimpin berdasarkan kepentingan pribadi atau kelompok, bukan berdasarkan kualitas dan integritas. Dalam hukum, terdapat diskriminasi terhadap kelompok minoritas atau golongan tertentu.