Peradaban ini tidak semata-mata diciptakan lalu dihancurkan. Kehancuran itu keniscahyaan sebagai siklus alamiah. Tapi jangan pesimis, semakin dalam kita menyelam, tangkapan lebih besar dan menyehatkan. Jangan terburu-buru, nanti cepat tersandung. Bahkan konsensus ilusi itu bisa kita nikmati sebagai bagian dari kasih sayang Tuhan kepada umatnya. Shema Yisrael, Cintailah Allahmu. Dengan begitu kita paham bahwa konsensus ilusi yang dibenci pada akhirnya hanyalah wajah kasih sayang Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!