Mohon tunggu...
Deden Rochman Saputro
Deden Rochman Saputro Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm a Spirit Boy {29 Des 92} who like Jurnalism & I wanna be Jurnalist. Now, I'm studying at Department of Journalism Studies in Fikom Unpad 2011 »CHELSEA FC«™

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tak Ada Kata "Kalah" dan "Menyerah"

9 Oktober 2013   07:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:47 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_284021" align="aligncenter" width="540" caption="Gambar 1. Salah satu quote (kutipan) yang dibuat oleh Nick Vujicic. Dalam kutipan kata-katanya mengandung arti �Saya Suka Menjalani Hidup. Saya bahagia�"][/caption] Bagi seorang Nick Vujicic, menjalani kehidupan di dunia dengan bahagia merupakan anugerah terbesar yang diberikan Sang Maha Pencipta kepada setiap manusia. Perjalanan hidup seorang manusia pasti memiliki ragam lika-liku kehidupan, baik kebahagiaan dan kesedihan yang saling silih berganti hinggap dalam hidup manusia. Namun Nick Vujivic mampu menyelaraskan kehidupannya dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan walau ada sisi kesedihan di dalamnya karena sebagian orang turut berempati dengan kondisi yang dialaminya.

Ya, Nick Vujicic memiliki keterbatasan fisik yang memang sangat tidak mungkin untuk beraktivitas secara leluasa. Tapi hebatnya Nick Vujicic mampu menunjukkan kepada dunia bahwa dia bisa bertahan hidup di tengah keterbatasannya. Sungguh hal yang luar biasa dan patut dijadikan bahan renungan untuk kita semua yang masih diberikan kecukupan fisik yang normal.

Pria yang lahir di Melbourne pada 4 Desember 1982 ini terlahir dengan keterbatasan fisik dan tak sesempurna seperti manusia pada umumnya. Hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus melanjutkan hidupnya dan terus memotivasi orang lain untuk menyukuri hidup. Hidup hanya sekali, dan untuk apa hanya digunakan untuk berkeluh kesah dan tak ada gairah. Sungguh orang seperti itu tidak punya rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan berbagai nikmat kepada kita sebagai manusia yang memiliki akal dan diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna. Kesempurnaan bukan sebatas lengkap secara fisik dan normal seperti kebanyakan manusia lainnya, namun sempurna di sini adalah diberikannya akal dan pikiran yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh setiap manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia untuk meraih surga-Nya sebagai tempat kehidupan yang kekal di akhirat nanti.

Pada mulanya, orang tua Nick Vujicic sangat terkejut ketika melihat keadaan putra mereka yang lahir tanpa dua lengan dan dua kaki. Menurut dokter yang menanganginya, Nick terkena penyakit Tetra-amelia yang sangat langka. Kondisi ini kontan membuat ayah Nick (seorang pemuka agama dan programmer komputer) dan ibu Nick (seorang perawat) bertanya-tanya dalam hati, kesalahan besar apa yang telah mereka perbuat hingga putranya terlahir tanpa anggota-anggota tubuh.

Kondisi Nick yang seperti itu, lantas tak membuat ayah dan ibunya langsung berputus asa dan tidak bersyukur atas anugerah Tuhan yang menjadi amanah mereka sebagai orang tua. Ayah Nick pun mengajarinya untuk berdiri, menyeimbangan tumbuhnya, dan bahkan berenang sejak usia 18 bulan. Saat berusia 6 tahun, Nick diajari oleh ayahnya untuk menulis, mengambil barang, dan mengetik menggunakan jari-jari kakinya. Dengan tekun dan penuh kesabaran, usaha ayahnya itu berbuah manis sampai akhirnya Nick bisa terbiasa menggunakan jari-jarinya itu untuk menunjang berbagai aktivitasnya. Tentu saja, bisa karena terbiasa dan hal itulah yang Nick coba terus lakukan dengan tidak menyerah pada keadaan dan belajar hidup mandiri seperti yang diajarkan ayahnya. Kini, Nick menyebut telapak kakinya yang berharga itu sebagai "my chicken drumstick."

Di suatu pagi, saat usia 12 tahun, Nick mendapat pengalaman tak terlupakan. Saat bangun dan membuka matanya, tiba-tiba saja dia menyadari betapa beruntungnya dirinya. Dia sehat, serta punya keluarga dan para sahabat yang menyayanginya dan dia juga hidup dalam keluarga yang berkecukupan. Setahun berikutnya ketika membaca surat kabar, Nick dan ibunya menemukan sebuah artikel yang sangat menggugah jiwanya. Dalam artikel itu mengisahkan seorang pria cacat tubuh yang mampu melakukan hal-hal hebat, termasuk menolong banyak orang."Pada saat itulah, saya menyadari bahwa Tuhan memang menciptakan kita untuk berguna bagi orang lain. Saya memutuskan untuk bersyukur, bukannya marah, atas keadaan diri sendiri! Saya juga berharap, suatu saat bisa menjadi seperti pria luar biasa itu-yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang!" begitulah ungkap Nick dalam sebuah wawancara.

Nick belajar dengan giat untuk meraih mimpinya. Dengan kecerdasan yang dimilikinya, dia mampu meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21 tahun. Beberapa waktu kemudian, dia mengembangkan lembaga non-profit ‘Life Without Limbs' (Hidup Tanpa Anggota-Anggota Tubuh) yang telah didirikan sebelumnya saat dia berusia 17 tahun untuk membantunya berkarya dalam bidang motivasi. Saat ini, Nick Vujicic adalah motivator atau pembicara internasional yang boleh dibilang cukup gemilang. Sudah lebih dari 44 negara termasuk Indonesia dia kunjungi untuk memotivasi lebih dari 5 juta orang khususnya kaum muda (nickvujicic.com, 2013).

Nick Vujicic telah menginspirasi banyak orang dari berbagai kalangan melalui serangkaian seminar motivasinya di berbagai tempat termasuk di sekolah dan konferensi perusahaan . Siswa sekolah mendengar tentang pentingnya memiliki sikap syukur, citra diri yang positif, keberanian untuk bermimpi besar, dan ketekunan untuk tidak pernah menyerah. Dia menyajikan nilai-nilai, prinsip, sikap, perspektif yang menantang dan melengkapi orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk mengatasi tantangan hidup mereka (nickvujicic.com, 2013).

Nick berpesan bahwa tidak ada yang harus disesali dari apa yang telah kita terima sebagai insan manusia. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai manusia bisa memberikan manfaat seluas-luasnya untuk orang lain dan lingkungan di sekitar kita. Hal itulah sebagai rasa syukur kita kepada Sang Maha Pencipta.

Untuk mencapai berbagai impian hidup menjadi nyata dimulai dari diri kita sendiri dan bahkan saat kita memulai impian tersebut. Maka bergegaslah mencapai impian-impian itu menjadi sebuah kenyataan sebagai bentuk rasa syukur telah diciptakan di dunia dan menebar manfaat seluas-luasnya untuk kehidupan kekal kelak di akhirat. Setidaknya jika seorang manusia terlahir dengan keterbatasan apapun, dia masih mempunyai semangat hidup untuk menginspirasi, berbagi dan berempati terhadap sesama manusia yang punya tujuan hidup dan cita-cita.

Dream big my friend and never give up. We all make mistakes, but none of us are mistakes. Take one day at a time. Embrace the positive attitudes, perspectives, principles and truths I share, and you too will overcome.” (attitudeisaltitude.com, 2013).

“Bermimpi besar teman ku dan jangan pernah menyerah. Kita semua pernah membuat kesalahan, namun tidak satupun dari kita adalah kesalahan. Ambil satu hari pada satu waktu. Merangkul sikap positif, perspektif, prinsip dan kebenaran aku bagi, dan Anda juga akan bisa mengatasinya”, tutur Nick.

Nick mengajarkan kita untuk bersyukur dan menjalani kehidupan ini dengan penuh makna dan cita-cita yakni dengan selalu berpikir positif kepada Sang Maha Pencipta yang telah memberikan kesempatan kita untuk hidup di dunia yang hanya sementara. Ketika kita berpikir positif kepada Sang Maha Pencipta kita, maka kita pun turut menjernihkan segala bentuk energi dan akal pikiran kita untuk bertindak penuh semangat dalam menjalani hidup ini dengan optimis. Tak ada yang tak mungkin jika Tuhan menghendaki dan memberikan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh dengan niat tulus dan ikhlas menolong sesama hidup dan menginspirasi banyak orang dengan berbagai manfaat yang bisa seseorang berikan kepada orang lain.

Janganlah kalah sebelum berperang, sebelum mengetahui medan yang akan dihadapi. Karena sesungguhnya manusia itu diberikan cobaan oleh Sang Maha Pencipta tidak melebihi kemampuannya. Maka berusahalah dengan keras dan senantiasa berdoa kepada Sang Maha Kuasa supaya dimudahkan segala urusan kita oleh-Nya untuk mencapai kehidupan abadi di akhirat-Nya dengan selamat. Tentu saja sebagai manusia harus selalu punya rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya dalam hidup kita walau sekecil apapun itu.

Saat diterpa badai ujian kehidupan, maka kita jangan mudah putus asa dan menyerah, karena kita masih diberikan akal dan pikiran untuk dapat menyelesaikan segala permasalahan kita. Dengan kita terus berdoa dan berusaha, niscaya pertolongan Sang Maha Pencipta akan datang sendirinya melalui berbagai perantara dan hidayah-Nya karena Dia Maha Melihat dan Maha Mendengar serta Maha Adil.

Dari situlah, nampak jelas kekuasaan Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, salah satunya melalui perjalanan hidup seorang Nick Vujicic yang pantang menyerah dalam menjalani hari-hari dengan penuh semangat untuk saling berbagi, berbagi kebahagiaan dan manfaat. Kini, Nick telah mempunyai seorang istri bernama Kanae Miyahara dan tinggal di Amerika Serikat untuk melanjutkan semangat hidupnya dan berbagi pengalaman inspiraitf lainnya kepada orang lain supaya mampu memaknai hidup dengan penuh warna dan rasa syukur luar biasa kepada Sang Maha Pencipta.

***

Referensi:

Biografi Tokoh Dunia, 2013. Biografi Nick Vujicic - Bukti Tuhan Maha Adil. Diakses dari http://kolom-biografi.blogspot.com/2012/02/biografi-nick-vujicic-bukti-tuhan-maha.html pada Rabu, 11 September 2013 pukul 22.11 WIB.

lifewithoutlimbs.org, 2013. LIFE WITHOUT LIMBS. Diakses dari http://www.nickvujicic.com pada Rabu, 11 September 2013 pukul 22.08 WIB.

lifewithoutlimbs.org, 2013. ATTITUDE IS ALTITUDE. Diakses dari http://www.nickvujicic.com pada Rabu, 11 September 2013 pukul 22.09 WIB.

Vujicic, Nick. 2013. ABOUT NICK: HIS STORY. Diakses dari http://www.attitudeisaltitude.com/about-nick-his-story pada Rabu, 11 September 2013 pukul 22.05 WIB.

Vujicic, Nick. 2013. "Something More" Music Video. Diakses dari http://www.youtube.com/watch?v=GrV_ZvwZRvw pada Rabu, 11 September 2013 pukul 22.02 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun