Mohon tunggu...
Densid Juventus
Densid Juventus Mohon Tunggu... lainnya -

work at bunaken resort, manado ,north sulawesi, indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kanker Pariwisata

1 April 2015   18:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Defenisi kanker seperti dikutip dari wikipedia adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker.

Namun, penyakit kanker yang satu ini berbeda dengan sifat sifat kanker diatas karena kanker yang satu ini menyerang sendi sendi pariwisata yang ada di Indonesia.Perkenalan saya dengan seorang bule Amerika bernama Henrich berlangsung sekitar empat bulan yang lalu melalui akun FB dan tak disangka kami menjadi akrab walau hanya melalui media sosial.Bulan lalu sang bule memutuskan berkunjung ke  Indonesia  dan mengunjungi sejumlah daerah wisata seperti : Bali,Lombok ,dan Jawa Timur. Kejadian yang sangat disayangkan terjadi karena kurang profesionalnya stakeholder pariwisata kita sehingga membuat bule begitu kecewa terhadap kualitas pelayanan didunia industri pariwisata kita.Ada beberapa hal yang menjadi sumber kekecewaan bule tersebut diantaranya :

1.Ketika menempuh perjalanan darat Jakarta ke Bali,sang bule menyempatkan diri mendaki Gunung Bromo namun setelah turun gunung, tour guide tidak membawa sang bule ke Bis travel yang sudah disewa malah membawanya ke mobil yang lain (penyeberangan ferry ketapang)sehingga bule tersebut harus keluarkan biaya tambahan.

2.Ketika sampai di Bali,sang bule hanya diturunkan di terminal penumpang pukul 12 malam dan tidak diantar sampai hotel tujuan :-(

3.Supir taksi yang disewa bule untuk mengantarnya ke hotel yang disewa justru "menendang"nya keluar dengan alasan capek karena hotel tujuan sang bule tak kunjung didapat (berputar putar kurang lebih satu jam) :-(

4.Jam 1 malam diturunkan dinegeri orang...tanpa teman...hanya seorang diri...membuat sang  bule ketakutan beruntung masih ada orang Bali yang masih memiliki sifat ramah yang mau peduli orang lain  yang mau menawarkan tempat tinggal walau hanya semalam .Sebenarnya,sang bule tidak serta merta mau menerima tawaran itu tetapi karena keterpaksaan mengingat ia baru pertama kali ke bali maka ia menerima tawaran tersebut.Maka selamatlah sang bule sementara waktu....:-(

Kejadian kejadian diatas pastinya akan berdampak buruk bagi citra pariwisata kita..Kita tidak ingin Pariwisata kita jatuh hanya karena hal hal yang saya sebutkan diatas ..Disaat pariwisata kita mulai bangkit masih ada oknum oknum yang ingin mengambil untung diatas penderitaan orang lain..makanya orang orang seperti itu bagaikan kanker yang jika tidak dibasmi maka akan mematikan industri Pariwisata Indonesia..Bagaimana kita menyikapinya?......Silahkan beri komentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun