Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Itu "Cognitive Therapy" dan Bagaimana Cara Kerjanya?

4 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 4 Desember 2023   09:16 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terapi Kognitif: Pendekatan Efektif untuk Kesehatan Mental, mengubah pikiran negatif menjadi positif, praktis bagi setiap individu.

Mengapa "Cognitive Therapy" atau Terapi Kognitif menjadi topik yang penting untuk dibahas? Kita hidup di era dimana kesadaran akan kesehatan mental berkembang pesat. Di tengah kesibukan dan tekanan hidup sehari-hari, terapi kognitif muncul sebagai salah satu metode yang efektif untuk mengelola dan mengatasi berbagai masalah psikologis. Bukan hanya bagi mereka yang mengalami gangguan mental, tapi juga untuk siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Dengan memahami apa itu terapi kognitif dan bagaimana cara kerjanya, kita dapat membuka peluang untuk mencapai kesejahteraan mental dan emosional yang lebih baik.

Terapi kognitif berpusat pada gagasan bahwa pikiran, perasaan, dan perilaku kita saling berkaitan erat. Dengan kata lain, cara kita memikirkan atau mempersepsikan situasi tertentu dapat mempengaruhi bagaimana kita merasa dan bagaimana kita bereaksi terhadap situasi tersebut. Misalnya, jika seseorang memiliki pemikiran negatif tentang dirinya, hal ini akan mempengaruhi perasaannya menjadi sedih atau marah, dan mungkin mengarah pada perilaku tertutup atau agresif. Terapi kognitif membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pemikiran negatif atau tidak realistis yang dapat menyebabkan masalah emosional dan perilaku.

Baca juga: Apa Itu

Salah satu nilai atau manfaat utama dari terapi kognitif adalah kemampuannya dalam memberikan alat-alat bagi individu untuk menjadi lebih sadar akan pola pikir mereka. Ini penting karena sering kali, pikiran negatif atau tidak realistis ini terjadi secara otomatis dan tidak disadari. Dengan menjadi lebih sadar akan pikiran-pikiran ini, seseorang dapat mulai menantang dan mengubahnya menjadi lebih positif dan realistis. Misalnya, gantilah pikiran "Saya tidak pernah bisa melakukan apapun dengan benar" dengan "Saya melakukan beberapa kesalahan, tapi saya juga banyak berhasil".

Proses terapi kognitif biasanya melibatkan bekerja sama dengan terapis untuk mengidentifikasi pikiran negatif, menantang keabsahan dan realitas pikiran tersebut, dan menggantinya dengan pikiran yang lebih positif dan produktif. Ini bukan tentang mengganti pikiran negatif dengan pikiran positif yang tidak realistis, tapi lebih tentang melihat situasi dari perspektif yang lebih seimbang dan objektif.

Manfaat lain dari terapi kognitif adalah kemampuannya dalam mengatasi berbagai masalah psikologis. Studi menunjukkan bahwa terapi ini efektif dalam mengatasi depresi, kecemasan, gangguan makan, gangguan obsesif-kompulsif, dan banyak lagi. Ini juga berguna dalam pengelolaan stres dan meningkatkan keterampilan komunikasi serta hubungan interpersonal. Terapi kognitif memberikan individu kesempatan untuk mengambil kendali atas pikiran dan emosi mereka, yang pada gilirannya, dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Namun, terapi kognitif bukanlah solusi instan. Ini memerlukan komitmen dan usaha untuk mengidentifikasi dan mengubah pikiran dan perilaku. Proses ini mungkin menantang, tapi manfaat yang didapat jauh melebihi tantangan yang dihadapi. Dengan terapi kognitif, seseorang dapat belajar mengenali pola pikir yang tidak produktif, mengembangkan strategi untuk mengatasinya, dan pada akhirnya, membangun kehidupan yang lebih positif dan memuaskan.

Baca juga: Bagaimana

Menggunakan gaya bahasa sehari-hari, terapi kognitif itu seperti teman yang menunjukkan cermin kepada kita. Kita diajak melihat pikiran dan persepsi kita sendiri, memahami bagaimana hal tersebut mempengaruhi perasaan dan tindakan kita, dan kemudian, dengan bantuan terapis, kita belajar untuk mengubahnya menjadi lebih sehat dan produktif. Ini bukan tentang mengubah siapa kita, tapi tentang mengubah cara kita melihat dan menanggapi situasi yang kita hadapi.

Baca juga: Bagaimana

Jadi, terapi kognitif bukan hanya tentang mengobati gangguan mental. Ini adalah tentang membangun fondasi yang kuat untuk kesehatan mental dan emosional yang lebih baik. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip terapi kognitif dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengembangkan cara pandang yang lebih positif, meningkatkan hubungan interpersonal, dan secara keseluruhan, meningkatkan kualitas hidup kita. Ini adalah investasi pada diri kita sendiri yang manfaatnya akan kita rasakan tidak hanya hari ini, tapi juga untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih sehat.

Memperdalam pemahaman tentang terapi kognitif, penting juga untuk mengetahui bahwa metode ini bukan hanya teori, tapi juga sangat praktis. Dalam sesi terapi, terapis akan membimbing untuk melakukan berbagai latihan yang dirancang untuk mempraktikkan keterampilan baru dalam mengelola pikiran dan emosi. Ini bisa berupa latihan menulis jurnal, meditasi kesadaran, atau latihan relaksasi. Semua ini bertujuan untuk membantu mengembangkan keterampilan mengelola pikiran dan emosi secara lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun