Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pembelajaran Seumur Hidup: Apa Makna Sejati dari Belajar?

24 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 24 Agustus 2023   19:01 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar, lebih dari sekadar menghafal, lebih dari sekadar mengejar nilai A. Itu tentang tumbuh dan berkembang.

Hmm, belajar, suatu kata yang sering membuat orang merasa berat. Namun, pernahkah dipikirkan bahwa belajar itu seperti bermain game? Ya, seperti bermain game yang mengasyikkan, menantang, penuh strategi, dan tentunya, ada level-level yang harus dilewati.

Siapa Bilang Belajar Itu Membosankan?

Belajar bukan cuma soal buku, sekolah, dan ujian. Belajar bisa jadi seperti nonton film favorit, hobi berkebun, bahkan main game. Yup, bener banget! Belajar adalah proses mengambil sesuatu baru dari pengalaman, baik itu pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Belajar itu jauh lebih dari sekedar menumpuk informasi di otak.

'Belajar', Lebih dari Sekedar Menghafal

Belajar? Siapa yang enggak kenal. Semua pasti pernah belajar, kan? Tapi pernahkah bertanya apa sih esensi belajar itu? Sebenarnya belajar itu seumur hidup loh, dan enggak hanya tentang menghafal. Jadi, belajar bukan hanya soal bagaimana mengingat rumus matematika, atau hafalan sejarah yang berlembar-lembar itu.

Coba bayangkan, bermain gitar misalnya. Ketika pertama kali memegang gitar, mungkin merasa canggung. Lalu perlahan, jari-jari itu mulai terbiasa memetik senar, dan akhirnya mampu memainkan lagu. Itulah belajar, proses mencoba, gagal, lalu mencoba lagi hingga berhasil. Nah, di balik semua itu, ada hal yang disebut otak. Kita bisa memainkan lagu karena otak berhasil membentuk jalur-jalur saraf baru. Keren, kan?

Belajar dan Otak, Sebuah Hubungan yang Menarik

Belajar berhubungan erat dengan otak kita. Psikologi menyebutnya sebagai proses neuroplastisitas, suatu proses di mana otak kita terus menerus mengubah struktur dan fungsi nya berdasarkan pengalaman.

Misalnya, pernah mendengar tentang "muscle memory"? Nah, itu sebenarnya bukanlah memori otot, tapi memori otak. Ketika seseorang bermain gitar, otaknya membentuk jalur saraf baru untuk koordinasi jari dan pendengaran musik. Jadi, sebenarnya "muscle memory" itu memori otak, bukan otot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun